Pilkada Sumut Peluang Besar Sang Jenderal

SETELAH beberapa lama menunggu kepastian, akhirnya para pendukung dan simpatisan Letnan Jenderal (Purn) Edy Rahmayadi di Indonesia khususnya Sumatera Utara merasa lega karena sudah tetap dan sudah pasti sang Jenderal akan maju dalam kontestasi pemilihan Gubernur Sumatera Utara pada November 2024 yang akan datang.

Hal ini disampaikan Dimaz Kurniawan, mahasiswa semester 3 Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) yang sudah kenyang pengalaman berdiskusi politik dan ekonomi dengan tokoh-tokoh nasional maupun dunia.

Dimaz juga memiliki segudang prestasi pada bidang debat dan pidato politik dalam tingkat internasional sejak muda. Para tokoh yang telah mengakui kepiawaian Dimaz diantaranya: Tun Mahathir Mohammad (PM Malaysia 1981-2003, 2018-2020), Gordon Brown dan David Cameron (para mantan PM Inggris), hingga George W Bush (Presiden ke-43 AS).

Tentu, pendapat sang “Gen-Z” ini merupakan wake-up call bagi para generasi muda agar berada pada jalan politik yang benar, terutama di Sumatera Utara.

Dimaz yang sejak SMA ini selalu dibimbing oleh beberapa guru besar hingga ahli politik, berpendapat bahwa Pilgubsu kali ini sangat fenomenal, oleh karena Edy Rahmayadi didukung oleh PDIP yang dikenal memiliki militansigrassroot (akar rumput) yang tinggi, sedangkan Bobby Nasution sebagai kompetitornya didukung oleh barisan partai-partai yang sangat pragmatis dalam kancah politik nasional.

Dimaz melanjutkan, Edy Rahmayadi sebagai pemimpin yang berstandar nasional memiliki karakter yang lengkap sebagai pemimpin, yaitu tegas dan memahami rakyat serta daerahnya, juga anti korupsi.

Hal ini menjadi peluang besar untuk menarik simpati rakyat sumut, sehingga sangat berpeluang besar memenangkan Pilgubsu pada November tahun ini. Saya banyak meminta pendapat dari tokoh-tokoh nasional tentang kepemimpinan Edy Rahmayadi pada periode pertamanya dan seluruhnya memberikan tanggapan positif, bahkan meminta dilanjutkan.

Saya berpandangan Pilgubsu kali ini unik dari sisi politik oleh karena bisa terjadi Pilgubsu kali ini akan beraroma Pilpres. Menurut Dimaz, Pilkada Sumut kali ini merupakan turning point bagi peta politik nasional, jika dimenangkan oleh sosok Edy Rahmayadi (sebagai bukti bahwa politik dinasti masih bisa dicegah, paling tidak di Sumut).

Sebagai generasi muda yang berpartisipasi dalam pemilu dengan mengedepankan integritas dan bukan hanya formalitas, sosok Edy Rahmayadi sangat menarik oleh karena gaya dan karakternya sangat berbeda dengan tokoh-tokoh lain, beliau sangat terbuka dan “tidak gila” akan kehormatan dan protokoler.

Sehingga rakyat begitu mudah untuk bertemu dengannya, bahkan Rumah Dinas Gubsu di Jalan Sudirman dijadikan rumah rakyat. Ini dibuktikan oleh beliau bahwa siapa saja boleh datang untuk berkunjung dan bertemu dengan beliau.

Harus diakui sangat sulit untuk mencari pemimpin yang berkarakter seperti beliau, tegas, keras, namun sangat penyayang terutama kepada rakyat dan generasi muda yang berprestasi.One of a kind and the kind one!

Bahwa Sumatera Utara adalah bagian dari Indonesia yang memiliki keragaman budaya dan agama, sehingga dibutuhkan pemimpin yang berskala nasional. Artinya, jika Sumut ingin maju, tidak bisa sembarang orang yang menjadi pemimpin.

Oleh karena itu, dibutuhkan jiwa nasionalis yang tinggi dan karakter ini dimiliki oleh Edy Rahmayadi yang berlatar-belakang militer (melalui wawasan nation and character building yang tertanam pada dirinya). Sifat ini lah yang selalu dititipkan Bung Karno bagi kita, anak bangsa dan pemimpinnya.

“Saya sebagai generasi muda sangat menginginkan bahwa pemimpin kami lahir dari kontestasi politik yang jujur dan bermartabat sehingga dapat menjadi contoh bagi estafet kepemimpinan kedepan khususnya bagi Sumatera Utara dan pastinya nanti juga bagi bangsa dan negara.” (m13)