Deliserdang ( Waspada): Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan umat Islam setelah satu bulan berpuasa di bulan Ramadan. Namun setiap tahunnya kerap kali ada perbedaan tanggal dalam merayakan momentum penting umat islam ini. Sebagian ada yang menetapkan 1 Syawal jatuh pada tanggal 21 April 2023 namun sebagian lagi menyatakan 1 Syawal jatuh pada tanggal 22 April 2023.
Namun meski terjadi perbedaan ini, salah satu ormas tertua, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) menghimbau warga masyarakat khususnya jamaah PERTI tetap satu karena Islam itu adalah rahmatan lilalamin . Hal ini disebutkan
Ketua Pengurus Daerah PERTI Sumatera Utara (Sumut), Dr H Burhanuddin Harahap S.Ag.,M. Pd kepada Media pada Kamis (20/4) di markasnya Jalan Surya Haji Dusun VIII Mawar Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.
“Atas nama Pimpinan PERTI Sumut bahwa pada hakikatnya sebagai salah satu ormas tertua di Indonesia merasa sangat bahagia meskipun ada perbedaan tanggal pelaksanaan Idul Fitri, namun bagi PERTI Sumut, ini merupakan rahmat dari Allah SWT. Karena 1 syawal itu tetap sama 1 syawal, persoalannya hanya berbeda tanggal saja. Kami berharap kepada seluruh umat islam meskipun terjadi perbedaan tetap kita satu karena islam rahmatan lilalamin” jelas Burhanuddin yang saat itu hadir juga Sekretaris dan Bendahara PERTI Sumut, Dr H M Arfan Daulay., S.Ag.,M.A dan H Barita S.E
Ia juga menyampaikan secara tegas bahwa secara khusus, PERTI Sumut akan merayakan dan melaksanakan sholat Idul Fitri jatuh pada hari Sabtu sesuai dengan hasil sidang itsbat yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Disisi lain, Ketua Majelis Mustasyar Daerah, Prof.Dr Syahrin Harahap MA mengatakan bahwa PERTI merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia dan sebelumnya telah mengeluarkan Tausyiah tentang apa yang harus dilakukan oleh umat Islam dalam konteks perayaan hari raya Idul Fitri. Dalam Tausyiah itu disampaikan agar umat islam memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Fitri untuk saling bersilaturrahmi.
“Kita berharap supaya umat Islam atau khususnya jamaah persatuan tarbiah islamiyah melakukan silaturahim kepada seluruh masyarakat. Tetapi silaturahim itu bersifat edukatif artinya mendidik bagaimana menjadi warga dan muslim yang baik,” tegasnya.
Sementara itu, PERTI Sumut juga sangat mengapresiasi pemerintah yang telah memberikan perhatian lebih kepada masyarakat dengan mengadakan program mudik gratis. Selain itu, masyarakat juga diminta agar memanfaatkan momentum ini sebagai wadah berbagi, ini juga bermanfaat untuk menggerakkan perekonomian di tanah air ini.
“Kita sudah menyelesaikan puasa di bulan ramadan sebagai perintah Allah SWT. Namun jika kita tinjau dari sisi ekonomi, pergerakan ekonomi kita menjelang lebaran ini luar biasa. Bisa dilihat dari semua angkutan darat, udara dan laut semua saat ini menjadi puncaknya. Bahkan berdasarkan data, sebanyak Rp 5000 Triliun uang baru sudah dikeluarkan Bank Indonesia, otomatis inilah yang akan dibawa masyarakat kota ke desa. Oleh karena itu berbahagia keluarga atau orangtua kita di desa karena selain bertemu juga bisa saling berbagi,” paparnya.
Sementara itu, Dalam kesempatan itu, PERTI Sumut mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah dan mengharapkan semoga Allah SWT memberkahi hidup semua umat Islam. (Cbud)
Ketua Majelis mustasyar daerah Prof.Dr Syahrin Harahap MA
Ketua pengurus Daerah, Dr H Burhanuddin Harahap S.Ag.,M. Pd
Ketua Majelis pakar, Dr H M. Yusuf MSi