MEDAN (Waspada): Persatuan Diabetes (Persadia) Kota Medan, Diabetasol dan Rumah Sakit Umum (RSU) Royal Prima Marelan berkolaborasi peringati World Diabetes Day 2022 atau Hari Diabetes Sedunia yang digelar di halaman RSU Royal Prima Marelan jalan Marelan Raya Pasar 3 Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan pada Sabtu (19/11).
Peringatan Hari Diabetes Sedunia yang jatuh pada tanggal 14 November 2022 itu dilaksanakan dengan menggelar senam sehat dan juga edukasi soal Diabetes.
Ketua Persadia Medan, Assoc Prof Dr Drs H Syafruddin Ritonga M.AP mengatakan peringatan Hari Diabetes Sedunia ini sangat penting, pada moment ini bisa mengingatkan kembali pentingnya masyarakat mengetahui bahayanya Diabetes dan bagaimana pencegahan dan pengobatannya.
“Edukasi mengenai diabetes harus terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya diabetes dan saya berharap di Hari Diabetes Sedunia ini angka penderita diabetes menurun,” katanya.
dr Ananda Rahmad Putra, narasumber yang juga merupakan dokter spesialis penyakit dalam RSU Royal Prima Marelan menyebutkan bahwa yang terpenting pada peringatan ini adalah bagaimana agar tidak terkena diabetes.
“Bagaimana kiat kita agar tidak mengalami diabetes. Yang pertama kita harus olahraga teratur, 150 menit dalam 1 minggu jadi sekitar 30 menit dalam 1 hari. Jaga kalori makanan. Setiap orang berbeda kalori makanannya. Setiap usia tidak sama kalorinya. Jangan mengikuti apa yang dibilang orang, jadi diri sendiri aja. Kemudian makan obat secara teratur yang dianjurkan oleh dokter dan kurangi stres. Banyak orang mengalami stres karena tidak menerima mengalami diabetes jadi kalau sudah ada diabetes terima saja jangan dijadikan stres,”jelasnya.
Di Sumut sebutnya sangat banyak penderita diabetes bahkan menjadi penyebab kematian yang tinggi. Di tempat ia bertugas di RSU Royal Prima juga banyak pasien diabetes namun para pasien katanya sudah mulai terkontrol karena mengikuti saran dokter.
dr Ananda juga membagikan edukasi soal gejala awal penyakit diabetes.
“Gejalanya sering kencing, haus, lapar, gatal gatal dan openurunan berat badan yang tidak jelas dan tentunya ada ditandai dengan hasil laboratorium yaitu gula darah puasa kalau normalnya dibawah 126, Kalau gula darah sewaktu normalnya itu dibawah 200,” pungkasnya.
Sementara itu, Evi Grace, Branch Head Nutrional Division PT Sanghiang Perkasa, Kalbe mengatakan kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya, Ini juga salah satu suport dari Kalbe.
“Bahkan kegiatan Ini juga merupakan edukasi bagaimana bisa mengenal diabetes dan bisa hidup sehat. Oleh karena itu kita lakukan ada senam sehat atau senam diabetes seperti ada pendinginan dan kita gelar juga cek gula darah dan peserta yang hadir ada dari RDURoyal Prima dan mahasiswa. Harapan kita masyarakat bisa hidup sehat sehingga bisa menurunkan angka prevalensi penyakit diabetes,” tandasnya.(cbud)