MEDAN (Waspada): Seorang pemuda babak belur dihajar massa setelah dipergoki memperkosa seorang gadis berusia 16 tahuh. Aksi massa tersebut terekam video amatir dan seketika beredar di media sosial dan menjadi viral.
Dilihat wartawan, Rabu (27/4) pagi, terlihat wajah pemuda berlumuran darah akibat diamuk massa. Warga sekitar pun ramai mengerumuni pelaku.
Polisi yang mendapat informasi ini seketika turun ke lokasi dan mengamankan pelaku dari amuk massa. Pelaku cabul ini lalu dinaikkan ke dalam mobil bak terbuka untuk selanjutnya diboyong ke kantor polisi.
“Pria sangek ini ditangkap warga saat hendak melakukan percobaan pemerkosaan ke seorang gadis,” tulis pengunggah video di akun facebook Asli Anak Medan.
Terkait viralnya video pelaku percobaan pemerkosaan yang babak belur diamuk massa, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa membenarkan pelaku telah diamankan.
“Sudah kita amankan dan menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA),” ungkapnya.
Kanit UPPA Satreskrim Polrestabes Medan AKP Madianta Ginting menjelaskan dari pemeriksaan adapun modus pelaku berinisial Y hendak memperkosa korban dengan cara menyelinap masuk ke kamar korban, pada Selasa (26/4) pagi kemarin.
Pagi itu, Melati ,16, sedang tertidur lelap di kamarnya. Saat bersamaan, orangtua korban sedang keluar, sehingga rumah dalam keadaan kosong.
“Pelaku melihat orangtua korban keluar dari rumah dan seketika itu pelaku masuk ke dalam rumah,” ujar Madianta.
Sesampainya di dalam kamar rumah, lanjut Kanit, pelaku tergiur dengan kemolekan tubuh korban dan langsung menindihnya.
“Anak korban terbangun dan melihat tersangka sudah berada diatas tubuh anak korban dengan keadaan tersangka tidak menggunakan pakaian (bugil),” bebernya.
Sadar dirinya hendak diperkosa, Melati berteriak minta tolong. Pelaku sempat mengancam korban namun jeritan Melati terdengar warga sekitar yang sejurus kemudian membantu korban.
Warga yang geram, sempat menghajar pelaku hingga babak belur, sebelum akhirnya polisi datang dan mengamankan pelaku.(m27)