Scroll Untuk Membaca

Medan

Perindo Soroti Kebijakan Wali Kota Medan Pasang Median Jalan di Medan Johor

Perindo Soroti Kebijakan Wali Kota Medan Pasang Median Jalan di Medan Johor

MEDAN (Waspada) – Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menyoroti kebijakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang memasang pembatas (median) jalan di Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan. Keberadaan pembatas jalan itu dianggap menjadi sumber kemacetan di kawasan yang kini menjadi salah satu pusat pemukiman di wilayah selatan Kota Medan itu.

“Kita banyak menerima laporan dari warga yang mengeluh dengan keberadaan median jalan itu. Warga banyak protes karena keberadaan median jalan itu menyusahkan warga. Membuat warga harus memutar jauh sekali. Bikin boros dan tidak efisien,” kata Wakil Ketua DPW Perindo Sumut, Budianta Tarigan, Kamis (8/12/2022).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Perindo Soroti Kebijakan Wali Kota Medan Pasang Median Jalan di Medan Johor

IKLAN

Budianta mengatakan, sebelumnya warga Medan Johor mengapresiasi langkah Wali Kota Medan memperlebar ruas jalan Karya Wisata, seiring dengan tingginya tingkat hunian di kawasan itu. Namun dengan penambahan median jalan yang saat ini dilakukan, justru menjadi kontraproduktif dengan pelebaran jalan tersebut.

“Median jalan yang baru saja dibangun ini sangat menyusahkan masyarakat, baik itu warga setempat maupun warga lain yang akan berkunjung ke karya wisata, Aneh dan ide yang terkesan asal-asalan dan seperti jurus mabuk. Mengurai kemacetan dan membatasi agar kenderaan tidak masuk lajur sebelahnya dengan membuat pembatas jalan tapi tanpa ada lajur untuk memutar balik arah,” jelas Budianta yang juga warga Medan Johor itu.

Perindo Soroti Kebijakan Wali Kota Medan Pasang Median Jalan di Medan Johor

Berbahayanya lagi, sambung Budianta, ketiadaan putaran membuat sejumlah masyarakat melanggar aturan dengan memutar di persimpangan lampu merah.

“Ini kan justru jadi melanggar aturan karena putar balik di simpang lampu merah itu dilarang. Ini yg buat paham aturan atau tidak. Jangan sekedar proyek-proyek tanpa memikirkan kepentingan masyarakat juga. Seharusnya silahkan buat pembatas jalan tengah tapi buat titik putar baliknya,” pungkasnya.

“Harusnya ada kajian tentang di mana sumber macet, lalu di situ ditutup tengahnya. Tapi lewat itu dibuat titik putar. Kalau mau mematikan ekonomi masyarakat Johor, kenapa gak sekalian aja ditutup semua akses jalan supaya warga nggak bisa keluar masuk. Ekonomi masyarakat terganggu kalau begini. BBM mahal, tapi masyarakat disuruh muter-muter. Ini kan kerja tanpa punya kajian namanya,” tambah Budianta.

Budianta pun meminta agar Pemerintah Kota Medan mengevaluasi pemasangan median jalan itu dan mengembalikan rekayasa lalu lintas di Jalan Karya Wisata seperti sebelumnya.

“Di November 2022 lalu, awal pembatas jalan itu nggak sepanjang sekarang. itu pun ada 2 mobil yang menabrak pembatas jalan. Selain itu, sebaiknya median jalan itu tak perlu tinggi seperti sekarang. Jalan Karya Wisata itu bukan jalan tol, cukup yang wajar saja dengan ada 2 atau 3 titik putaran. Jangan buat kebijakan-kebijakan yang menyusahkan rakyat lah. Jangan menimbulkan persoalan baru,” tegasnya.(m28)

Perindo Soroti Kebijakan Wali Kota Medan Pasang Median Jalan di Medan Johor
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE