Scroll Untuk Membaca

Medan

Penyebaran Nyamuk Wolbachia Belum Dilakukan Di Sumut

Penyebaran Nyamuk Wolbachia Belum Dilakukan Di Sumut

MEDAN (Waspada): Pemerintah pusat belum melakukan penyebaran nyamuk Wolbachia di wilayah Provinsi Sumut. “Belum. Masih ujicoba di beberapa tempat. Di Sumut, belum,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes kepada wartawan, Rabu (29/11).

Menurutnya, penyebaran nyamuk Wolbachia masih terkonsentrasi di beberapa wilayah di Indonesia. “Sebagai pilot project, dilaksanakan di lima kota, yaitu Kota Semarang, Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Kupang dan Kota Bontang,” ungkapnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Penyebaran Nyamuk Wolbachia Belum Dilakukan Di Sumut

IKLAN

Seperti diketahui, program pemerintah terkait penyebaran nyamuk Wolbachia untuk penanganan demam berdarah dengue (DBD) sempat menjadi polemik dibeberapa daerah, dan membuat masyarakat khawatir akan dampaknya.

Wolbachia merupakan bakteri alami di serangga dan sekitar 6 dari 10 jenis serangga di dunia termasuk kupu-kupu, lalat buah dan lebah.

Penelitian di Yogyakarta yang dilakukan pada tahun 2012 di lima dusun yang meliputi area residensi dan area agrikultur di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul menunjukkan bahwa Wolbachia pipientis ditemukan pada 44.9% serangga seperti kupu-kupu, ngengat, nyamuk dan lalat.

Bakteri Wolbachia tidak menginfeksi manusia atau vertebrata yang lain dan tidak menyebabkan manusia atau hewan menjadi sakit. Wolbachia merupakan endosimbion obligat, yang hanya bisa hidup di dalam sel organisme hidup lain.

Menurutnya, Wolbachia dalam tubuh nyamuk aedes aegypti dapat menurunkan replikasi virus dengue, sehingga dapat mengurangi kapasitas nyamuk tersebut sebagai vektor dengue.

Mekanisme kerja yang utama adalah melalui kompetisi makanan antara virus dan bakteri, dengan sedikitnya makanan yang bisa menghidupi virus, maka virus tidak dapat berkembang biak. (Cbud)

Foto ilustrasi

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE