MEDAN (Waspada): Pengurus Wilayah Matahari Pagi Indonesia Sumatera Utara (MPI Sumut) resmi dikukuhkan pada Minggu (16/2) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan. Organisasi ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam memperjuangkan gerakan sosial serta mengamplifikasi program pemerintah hingga ke masyarakat yang paling rentan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Pj Gubernur Sumut yang menyampaikan harapannya agar MPI Sumut dapat menjadi kekuatan baru dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat, serta menjadi pelopor pembangunan di wilayah Sumatera Utara.
Dalam giat itu, dipaparkan struktur kepengurusan MPI Sumut mencakup Dewan Penasehat, Majelis Pembina Wilayah (MPW), serta Pengurus Wilayah yang dipimpin oleh dr. Donal Anjar Simanjuntak, M.Ked., Sp.P(K) sebagai Ketua. Sementara itu, posisi Sekretaris diisi oleh Bambang Herawan, ST, IAI, dan Bendahara oleh Aulia Hanif Parinduri.
Ada juga beberapa tokoh penting juga tercatat dalam kepengurusan itu di aantarana Idianto, S.H., M.H (Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut), Brigjen. Pol. Rony Samtana, S.I.K., M.T.C.P. (Wakapolda Sumut), Prof. Dr. I Nyoman Enrich Lister (Founder Universitas Prima Indonesia & Royal Prima Hospital), Drs. H. Muhammad Subandi, ST, MM (Anggota DPRD Sumut).
Selain itu, kepengurusan juga mencakup berbagai bidang seperti Humas, Pendidikan, Seni & Budaya, Pemuda & Olahraga, serta Hukum & HAM, yang dipimpin oleh para tokoh dan profesional di bidangnya.
Gerakan Sosial dan Fokus MPI Sumut
Ketua Majelis Pertimbangan PB MPI, Dr. Dahnil Anjar Simanjuntak, SE, ME, menegaskan bahwa MPI adalah gerakan sosial yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. MPI bertujuan untuk memperkuat gerakan solidaritas nasional dan mendukung program pemerintah agar sampai ke masyarakat, terutama kelompok rentan.
“Gerakan ini akan banyak difokuskan pada pelayanan sosial, termasuk untuk kelompok difabel dan isu-isu toleransi antar umat beragama. Kami juga akan mendorong pendidikan kebangsaan dan nasionalisme. Salah satu bentuknya adalah mendirikan Akademi Pemikiran Bapak Bangsa di Sumatera Utara,” ujar Dahnil yang didampingi Sekjen Matahari Pagi Sumut, Bambang Herawan.
MPI juga berkomitmen menjadi “amplifikator” bagi program-program pemerintah di daerah, khususnya dalam pengawasan dan pendampingan masyarakat rentan.
Membangun Semangat Kebangsaan dan Efisiensi Pemerintahan
Dalam kesempatan tersebut, Dahnil juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam pemerintahan. Ia menegaskan bahwa efisiensi tidak boleh mengorbankan layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan, serta tidak boleh ada pemotongan honor atau gaji pegawai.
“Saya meminta kepada Pj Gubernur Sumut untuk memastikan tidak ada pemotongan anggaran yang berdampak pada pelayanan publik. Jika ada penyimpangan, maka harus segera ditindak,” tegasnya.
Filosofi Matahari Pagi: Disiplin dan Pengabdian Tanpa Pamrih
Ketua MPI Sumut, dr. Donal Anjar Simanjuntak, menjelaskan bahwa filosofi Matahari Pagi Indonesia adalah tentang kedisiplinan dan pengabdian tanpa pamrih.
“Matahari pagi tidak pernah ingkar janji. Ia selalu bersinar dan memberi manfaat tanpa mengharapkan imbalan. Begitu juga dengan MPI, yang ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” jelas Donal
Ia berharap seluruh kader MPI Sumut dapat meneladani filosofi ini dan terus berbuat untuk masyarakat yang membutuhkan.
Dengan kepengurusan yang solid dan komitmen yang kuat, MPI Sumut siap berperan sebagai kekuatan baru dalam membangun Sumatera Utara yang lebih baik dan sejahtera.(cbud)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.