MEDAN (Waspada): Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumatera Utara (Sumut) menilai pernyataan Boydo HK Panjaitan terlalu tendensius.
Diketahui, Bodyo HK Panjaitan menyebut juru bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai gambaran orang penjilat.
Hal itu karena Dahnil membela saat Bobby Nasution, disebut Panda Nababan tidak memiliki prestasi.
Boydo menyebut selain Dahnil ada juga Ketua HIPMI Sumut, Ade Jona Prasetyo memiliki gambaran yang serupa.
‘’Makanya apa yang dibilang Lae Dahnil atau Jona itu kan gambaran-gambaran orang penjilat, itu bisa kita bilang seperti itu,’’ kata Boydo, Senin (3/7).
Atas pernyataan Boydo yang dimuat di media online nasional tersebut, Ketua Kompartemen Hubungan Lembaga Publik HIPMI Sumut, Abdul Rahman menilai pernyataan tersebut terlalu tendensius.
‘’Pernyataan Boydo itu tidak mengajarkan senior ke junior. Maunya kasilah masukan bukan kritikan sinis. Lagian Boydo selama menjabat anggota DPRD Medan apa yang sudah diperbuatnya?. Kalau bagus dibuatnya pasti sampai hari ini beliau masih menjabat. Ini kan nggak,’’ kata Abdul Rahman.
Abdul Rahman mengaku Bobby Nasution saat ini juga menjabat Wakil Ketua Umum HIPMI Pusat. Di HIPMI ini usaha kecil bisa jadi besar, apalagi wakil ketua umum kami kan Bang Bobby, udah jelas UMKM Medan pun makin maju.
‘’Yang kami butuhkan sebagai anak-anak muda ini adalah masukan bukan kecaman sinis. Anak HIPMI ini bukan penjilat. Kami ini pengusaha,’’ tandas Abdul Rahman.(m29)