MEDAN (Waspada): Penghitungan akhir suara Pemilu 2024 tingkat kecamatan di Kecamatan Medan Deli, Minggu (3/3) dinihari yang dilaksanakan di halaman Kantor Lurah Tanjungmulia Jl. KL Yos Sudarso Km 7, Kecamatan Medan Deli, diwarnai kericuhan antara saksi dari 18 partai dengan Panitia Pemilihan Kecamatan. Pasalnya, pihak PPK ketahuan memasukkan diduga salah satu tim sukses partai ke dalam ruangan yang diduga melakukan pengelembungan ratusan surat suara di satu Kecamatan.
Penghitungan suara tingkat Kecamatan di Kecamatan Medan Deli hingga dinihari yang belum rampung enam Kelurahan di 517 TPS. Pada hari terakhir perhitungan situasi mulai memanas saat salah seorang diduga tim sukses salah satu partai masuk ke dalam ruangan khusus Panitia Pemilihan Kecamatan.
Masuknya seorang wanita yang diduga tim sukses dari seorang caleg tersebut membuat para saksi melakukan aksi protes kepada Ketua PPK Medan Deli Jontar Sinaga namun wanita tersebut mencoba kabur namun berhasil diamankan para saksi.
Kedua wanita tak dikenal tersebut sempat kabur dari halaman Kantor Lurah Tanjungmulia sehingga dikejar oleh para saksi dan Panwaslu Medan Deli. Saat dikejar, wanita tersebut sempat meneriaki orang yang mengejarnya sebagai perampok. Petugas Kepolisian akhirnya membawa kedua wanita tersebut untuk diperiksa di Medan Deli.
Para saksi yang tersulut emosi melihat petugas Panitia Pemilihan Kecamatan diduga melakukan pengelembungan ratusan surat suara di satu Kecamatan dapat diredam oleh sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Medan Labuhan.
Sementara itu, Ketua PPK Medan Deli Jontar Sinaga ketika dikonfirmasi via handphonenya tidak mau mengangkat sambungan telefon selulernya, bahkan konfirmasi via whatsApp hingga pk 16:15 belum juga memberikan jawabannya.
Dalam rekaman video yang beredar, wanita tersebut mengaku bahwa dirinya diminta untuk mengantarkan laptop kepada pihak PPK karena akan digunakan untuk mengeprint (mencetak) lewat printer.
“Aku masuk ke ruangan untuk mengantarkan laptop yang akan digunakan untuk mengeprint (mencetak) berkas,” dalih wanita tersebut yang mengaku dirinya staf di PPK Medan Perjuangan.
Bagian Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat Antar Lembaga Panwaslu Medan Deli, Ismail, mengatakan kericuhan bermula saat dua orang tak dikenal masuk ke dalam ruagan petugas Panitia Pemilihan Kecamatan mencoba kabur membuat penghitungan suara ditunda menunggu hasil rekap suara.
“Dua orang yang tak dikenal itu masuk ke ruangan PPK sehingga menimbulkan aksi protes dari para saksi karena keberadaan kedua orang tersebut sangat mencurigakan,” ujar Ismail.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Medan Deli Faisal Haris menegaskan bahwa pihaknya akan segera memanggil Ketua PPK Medan untuk meminta klarifikasinya terkait adanya dugaan penggelembungan suara.
“Panwaslu Medan Deli secepatnya akan memanggil Ketua PPK Medan Deli karena adanya kericuhan dan masuknya dua orang yang tak dikenal ke dalam ruangan perhitungan suara,” ujar Faisal Haris. (m27)