Scroll Untuk Membaca

Medan

Pengecoran Jl. Platina VII D Sisakan Jalan Yang Rusak

SISA Jl. Platina VII D Kelurahan Titipapan Kecamatan Medan Deli yang luput dari pengecoran, sehingga ruas jalan sepanjang 200 meter meter tersebut semakin rusak dan berlubang. Waspada/Ist
SISA Jl. Platina VII D Kelurahan Titipapan Kecamatan Medan Deli yang luput dari pengecoran, sehingga ruas jalan sepanjang 200 meter meter tersebut semakin rusak dan berlubang. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Meski proyek pengecoran Jl. Platina VII D Lorong Tiga Lingkungan Tiga Kelurahan Titipapan Kecamatan Medan Deli sudah selesai namun masih ada sisa ruas jalan yang rusak dan terkesan tidak ikut dicor.

Padahal, jalan alternatif tersebut menghubungan Kecamatan Medan Deli dengan Kecamatan Medan Marelan dan Pelabuhan Belawan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pengecoran Jl. Platina VII D Sisakan Jalan Yang Rusak

IKLAN

Ironisnya lagi, sisa jalan rusak dan berlubang yang luput dari pengecoran tersebut menjadi langganan banjir sehingga warga yang bermukim di sekitar jalan rusak tersebut menduga proyek jalan hanya dikerjakan separuh saja dan sisa jalan berkisar sepanjang 200 meter terkesan dibiarkan sehingga menjadi rusak parah dan acap terendam banjir.

Seorang warga bernama Ryan ,40, menuturkan, pengerjaan pengecoran Jl. Platina VII D sudah selesai sejak Maret 2022 lalu dan sempat ditinjau oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.

“Sebelum proyek pengecoran jalan selesai, seluruh warga berpikiran jika pengecoran jalan akan selesai hingga penghujung jalan menuju Kecamatan Medan Marelan. Ternyata, pengecorannya tidak secara menyeluruh, sisa jalan sepanjang 200 meter lagi tidak dicor sehingga kondisinya rusak parah dan berlubang,” ujar Ryan kepada Waspada, Kamis (9/3).

Dijelaskan Ryan, Jl. Platina VII D merupakan jalan alternatif yang digunakan warga masyarakat khususnya pengguna kendaraan roda dua dan roda empat serta buruh-buruh pabrik, karyawan serta anak-anak sekolah.

“Oleh sebab itu, warga berharap agar Pemko Medan segera memperbaiki sisa ruas jalan sepanjang 200 meter tersebut agar tidak meresahkan para pengguna jalan dan warga masyarakat yang bermukim di sekitar sisa jalan yang rusak itu,” harap Ryan.

Menurut Ryan, di sisi jalan yang rusak tersebut tidak memiliki drainase sehingga acap menjadi langganan banjir bila hujan deras turun.

“Jika pemerintah lambat dalam menangani banyaknya jalan rusak di kawasan utara Kota Medan akan menganggu aktivitas roda perekonomian di Sumatera Utara melalui Pelabuhan Belawan,” sebut Ryan.(m27)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE