MEDAN (Waspada): Penanaman pohon langka dan multipurpose tri species (MPTS) di Kampus 2 USU Bekala Deliserdang.
Kegiatan ini mengantisipasi, salah satu penyebab berkurangnya populasi tumbuhan adalah rusaknya habitat alaminya. Tidak terkecuali populasi pohon-pohon di hutan juga mengalami pengurangan dari sisi jumlah bahkan menjadi langka.
Penyebab lain berkurangnya populasi pohon dan menjadi langka adalah perubahan iklim, eksploitasi yang berlebihan, pencemaran, akibat serangan hama dan penyakit dan lain-lain.
Spesies pohon yang menempati kurang dari satu persen wilayah hutan didefinisikan sebagai “langka”.
Penetapan status pohon langka didasarkan pada empat kriteria yaitu kelangkaan, keterancaman, nilai manfaat dan pelestarian. Ada juga yang menentukan suatu pohon dikategorikan sebagai pohon langka harus memenuhi kriteria , mempunyai populasi yang kecil, adanya pengurangan yang tajam pada jumlah individu di alam, serta penyebarannya yang terbatas di alam.
Upaya untuk menyelamatkan pohon-pohon langka di Indonesia adalah dengan mempertahankan keberadaannya di alam (hutan). Selain itu perlu dilakukan konservasi, apalagi pada pohon yang tingkat keterancamannya tinggi untuk menghindari dari ancaman kepunahan.
Konservasi pohon adalah Upaya untuk melindungi, melestarikan dan memanfaatkan pohon secara berkelanjutan.
Konservasi dapat dilakukan dalam 2 bentuk, yaitu konservasi insitu dan eksitu. Konservasi eksitu bisa dilakukan dengan mendirikan kebun raya atau tanaman koleksi.
Menurut ketua kegiatan Pengabdian Masyarakat (PPM) terkait penanaman pohon langka dan MPTS, Dr. Oding Affandi, S. Hut, M. P., kegiatan penanaman yang dilakukan dalam rangka pembelajaran dan Pendidikan konservasi.
Khusus terkait kegiatan penanaman pohon langka di kampus adalah suatu keniscayaan bagi Fakultas Kehutanan USU sebagai salah satu kampus yang bergerak di bidang kehutanan, hal ini mendukung pelestarian dari pohon langka tersebut.
Pohon langka yang di tanan di Kampus 2 USU adalah Dryobalanops aromatika (kapur) dan Hopea bencana (resak minyak)
Penanaman pohon langka dilakukan Sabtu (7/12), bersamaan dengan kegiatan Funwalk Dewan Guru Besar Universitas Sumatera Utara.
“Diharapkan pohon yang ditanam akan tumbuh dan berkembang, bisa kelak mendukung pembelajaran di Kampus Kehutanan USU.
Selain menanam pohon langka, pohon MPTS juga ditanam. Penanaman kedua pohon tersebut punya tujuan yang sama, selain pelestarian juga untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Adapun pohon MPTS yang ditanam adalah pohon buah-buahan, antara lain mangga, alpukat dan durian serta nangka,”pungkas Dr. Oding Affandi, S. Hut, M. P.(m19)
Waspada/ist
Penanaman Pohon Langka Dan MPTS Di Kampus 2 USU Bekala Deliserdang.