MEDAN (Waspada): Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menjamu para peserta Konferensi Penyiaran Indonesia 2023 di Kantor Gubsu Rabu (26/7) malam. Pemprovsu mengapresiasi Komisi Penyiaran Indonesia (KPU) dan Universitas Sumatera Utara (USU), karena telah memilih Sumut sebagai tuan rumah konferensi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Sumut Ilyas S. Sitorus, mewakili Gubsu Edy Rahmayadi, menyambut para peserta konferensi malam itu. Ilyas Sitorus mengucapkan selamat datang kepada para peserta Konferensi Penyiaran Indonesia tahun 2023. “Kami juga mengucapkan terima kasih pada KPI dan USU yang telah memilih Sumut sebagai tuan rumah pada kegiatan ini,” katanya.
Hadir pada acara itu, diantaranya Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Widodo Muktiyo, Rektor USU Muryanto Amin, Ketua KPI Pusat Ubaidilah, para Komisioner KPI Pusat serta Sumut.
Ilyas Sitorus menyampaikan, sesuai amanat Undang-Undang Penyiaran No. 23/2002, KPI merupakan lembaga yang mengawasi pelaksanaan penyiaran di Indonesia. Tentu saja tugas pengawasan tidak hanya menjadi tugas KPI sendiri, melainkan dari masyarakat lembaga swasta akademis serta lainnya.
“Hal ini berguna untuk menciptakan sistem penyiaran yang baik dan sehat. Perkembangan industri penyiaran saat ini telah begitu pesat, dan diharapkan digitalisasi penyiaran mendorong kualitas penyiaran lebih baik,” katanya.
Ilyas juga berharap, dengan kegiatan ini dapat membangun kerja sama antarstakeholder untuk memajukan kualitas penyiaran, dengan melibatkan partisipasi publik dalam menciptakan ekosistem penyiaran di Indonesia yang lebih baik lagi.
Menerima Masukan
Sementara itu, Ketua KPI Pusat Ubaidillah berharap, dengan terselenggaranya Konferensi Penyiaran Indonesia ini, mereka dapat menerima masukan dari para akademisi. Terutama terkait tentang bagaimana melakukan pengawasan penyiaran televisi dan juga radio.
“Di antaranya adalah dengan berlangsungnya Pemilu, kami berharap masukan mengenai pengawasan siaran TV maupun radio itu nantinya,” katanya.
Ubaidillah dalam kesempatan itu juga menyampaikan terima kasih pada tokoh akademisi dan pemerintah daerah yang telah mendukung KPI Pusat dan juga Sumut, sehingga kegiatan ini dapat berlangsung.
“Dukungan ini sangat penting sekali bagi kami, karena kami sebagai pengawas publik tidak bisa bekerja sendiri dan harus bersinergi dengan para akademisi, terutama yang sifatnya berbasis keilmuan di kampus,” kata Ubaidillah. (m07)