Scroll Untuk Membaca

Medan

Pemprov Sumut Dukung Apersi Bangun Perumahan Bersubsidi

Pemprov Sumut Dukung Apersi Bangun Perumahan Bersubsidi
Kecil Besar
14px

WAGUBSU Musa Rajekshah memukul gong tanda dibukanya Raker Apersi Sumut di Ballroom Convention Hall Four Point Hotel Medan, Selasa (8/11). Waspada/Dedi Riono.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pemprov Sumut Dukung Apersi Bangun Perumahan Bersubsidi

IKLAN

MEDAN ( Waspada): Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah, mendukung Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sumut dalam program pembangunan perumahan bersubsidi di daerah ini.

“Sebelumnya rekan-rekan dari Apersi sudah melakukan audiensi. Apersi menyampaikan berbagai hambatan yang dihadapi dan berharap adanya sinergi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Sumut,” ujar Wagubsu saat membuka Rakerda DPD Apersi Sumut di Ballroom Convention Hall Four Point Hotel Medan, Selasa (8/11).

Menurut Wagubsu, terkait harapan Apersi terhadap dukungan pemerintah daerah untuk penyediaan fasilitas sarana umum seperti akses jalan menuju perumahan juga soal pajak daerah, pihaknya akan membahas masalah ini bersama pemerintah kabupaten dan kota di Sumut melalui bupati dan wali kota.

“Pemprov Sumut dalam kesempatan ini juga mengucapkan terima kasih kepada Apersi atas sumbangsihnya mendukung program pemerintah dalam penyediakan perumahan bersubsidi bagi masyarakat kurang mampu. Kita harapkan warga Sumut ke depan bisa punya tempat tinggal yang layak, sehingga ekonominya bisa meningkat,” ucap Wagubsu.

Wagubsu juga berharap Rakerda Apersi Sumut dapat berjalan lancar dalam menyusun program kerja ke depan. “Harapan kita ke depan masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Sumut bisa memiliki hunian yang layak dan ini tidak terlepas peran Apersi,” tambah Gubsu.

Ketua Umum DPP Apersi, Junaidi Abdillah, berharap kehadiran Wagubsu dalam Rakerda Apersi Sumut menjadi sinyal postif adanya perhatian Pemerintah Provinsi Sumut terhadap para pengembang perumahan bersubsidi di daerah ini.

“Salah satu perhatian dan dukungan yang kita harapkan dari pemerintah daerah adalah sarana dan prasana umum. Karena bagaimana pun, margin pengembang perumahan bersubsidi ini sangat kecil dan sudah tiga tahun tidak ada penyesuain harga. Sehingga dukungan perintah daerah sangat dibutuhkan karena program perumahan bersubsidi ini kepentingan rakyat kecil,” katanya.

Junaidi Abdillah bersyukur di saat sektor properti terdampak pandemi Covid-19, dimana penjualan properti mengalami penurunan tajam di semua segmen baik kelas bawah maupun kelas atas, tapi rumah subsidi
mampu bertahan.

Hal ini karena faktor-fakto yang menjadi penopang atas tren positif kinerja segmen rumah bersubsidi. Di antaranya karena konsumen masih antusias terutama di daerah.

“Juga karena adanya realisasi anggaran stimulus Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM). Hal itulah membuat segmen rumah subsidi mampu bertahan di tengah kondisi ekonomi sulit akibat pandemi Covid-19,” ucapnya.

Senada dengan Junaidi Abdillah, Ketua DPD Apersi Sumut, H Irwansyah Putra SE, berharap perhatian dan dukungan pemerintah daerah dalam penyediakan fasilitas sarana umum yang menggunakan dana APBD namun saat ini nilainya dikurangi.

“Itu yang pertama. Kedua kita berharap terkait biaya perolehan tanah dan hak bangunan (BPTHB) yang nilainya mencapai 5 persen di kabupaten/kota. Harapan kita Wagubsu bisa membicarakan ini dengan kabupaten/kota agar BPTHB-nya tidak 5 persen, semisal 2 persen. Karena ini tanggungan masyarakat jadi jangan sampai memberatkan,” katanya.

Rakerda DPD Apersi Sumut diikuti 100 peserta dari jumlah total anggota Apersi Sumut 193 peserta. Rakerda juga mengagendakan pembentukan panitia Musda Apersi Sumut yang akan berlangsung dalam waktu dekat. (m18)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE