Scroll Untuk Membaca

Medan

Pemko P. Siantar Siapkan Mental Masyarakat Tarik Wisatawan

Pemko P. Siantar Siapkan Mental Masyarakat Tarik Wisatawan
Kecil Besar
14px

P.SIANTAR (Waspada): Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar saat ini sedang melaksanakan program untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke sana. Yakni menyiapkan mental masyarakat untuk siap menerima tamu. Karena Pemko Pematangsiantar tidak ingin hanya menjadikan daerah mereka hanya sebagai lintasan ke objek wisata Danau Toba.

Pernyataan itu disampaikan Asisten Administrasi Umum Pemko Pematangsiantar Pardamean Silaen, Rabu (26/10). Yakni saat menerima kunjungan Forum Wartawan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), di Balai Kota Pematangsiantar. Hadir juga sejumlah pejabat Pemko Pematangsiantar yakni, Kadis Kominfo Johannes Sihombing, Kabid Kesmas Dinkes Anna Rosita Saragih, dan Kabid Keluarga Sejahtera Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Soljon Nainggolan. Sedangkan dari Dinas Kominfo Sumut hadir Kabid Pengelolaan Informasi Publik Iwan Sutani Siregar.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pemko P. Siantar Siapkan Mental Masyarakat Tarik Wisatawan

IKLAN

Menurut Pardamean Silaen, ke depan, Kota Pematangsiantar akan semakin ramai dilintasi para wisatawan. Hal itu sejalan dengan akan dibangunnya ruas jala tol Pematangsiantar – Simalungun (Danau Toba). ”Dan setelah jalan tolnya selesai, kita tidak ingin kota Pematangsiantar hanya sebagai daerah lintasan saja. Kita berusaha wisatawan juga menginap satu atau dua malam di sini,” katanya.

Kepada wartawan, Silaen mencontohkan bagaimana majunya sektor wisata di Kota Yogyakarta. Padahal objek wisata utamnya adalah Candi Borobudur, yang berada di luar Kota Yogyakarta. Tapi para wisatawan tetap menginap di Yogyakarta. ”Begitu pula di sini. Kita ingin, walaupun
objek wisata utamanya Danau Toba yang berada di Kab.Simalungun, tapi kita ingin wisatawan menginap satu atau dua hari di Pematangsiantar,” tambahnya.

Untuk mewujudkan itu, kata Silaen, perlu dilakukan program pendukung. Yang paling utama adalah mengubah mental masyarakat, agar siap menerima tamu. Karena harus diakui, masyarakat Pematangsiantar selama ini belum terbiasa melayani tamu. ”Artinya masyarakat harus kita didik untuk bersikap ramah hingga membuat m wisatawan merasa nyaman,” katanya.

Selain mengubah mental masyarakat, kata Silaen, Pemko Pematangsiantar juga akan melakukan penataan terhadap pelaku ekonomi. Mulai dari pencantuman harga, sampai kepada kejelasan produk yang diperdagangkan. Terutama kejelasan tentang halal atau tidaknya produk. Sehingga konsumen marasa nyaman berbelanja.

Menurut Silaen, sama dengan kota-kota lainnya, tentunya Kota Pematangsiantar juga menjadikan aneka kulinernya sebagai produk unggulan. Katanya, bisa saja jenis makanan dan minuman yang disajikan sama dengan di daerah lain, tapi tentu, cita rasanya berbeda dengan yang ada di Pematangsiantar. ”Dan di sini ada destinasi menarik yang tidak ada di daerah lain. Yakni kepada wisatawan akan kita perlihatkan beca unik khas Pematangsiantar. Yakni beca bermotor jenis BSA,” katanya.

Penanganan Stunting

Sementara itu, Kabid Keluarga Sejahtera Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Soljon Nainggolan, pada pertemuan dengan wartan menjelaskan tentang program penanganan stunting. Menurutnya, berbagai upaya kini tengah dilakukan untuk menurunkan angka gagal tumbuh kembang anak di Pematangsiantar.

Kata Nainggolan, data sampai September 2022, jumlah kasus stunting di Pematangsiantar tercatat 186 kasus (15 persen). Dan pada tahun 2024 nanti, ditargetkan akan turun menjadi hanya 8,8 persen.

Karena itu, bersama Dinas Kesehatan Pematangsiantar, saat ini mereka tengah melakukan berbagai upaya. Diantaranya dengan melakukan program dengan konsep Kinsultasi, Infornasi dan Edukasi (KIE). Juga melaksanakan program Dapur Sehat (Dasat), orang tua asuh dan menyiapkan 501 Tim Pendamping Keluarga, yang terdiri dari kader, bidan dan kader PKK.

Namun begitu, Nainggolan mengaku masih menghadapi kendala dalam melaksanakan progran. Terutama dalam hal pendanaan. ”Ada bantuan program dari BKKBN Sumut, tapi hanya sebatas sosialisasi. Yang kami harapkan action. Misalnya membantu suplay makanan dan sejenisnya untuk mendukung program Dapur Sehat, misalnya,” katanya. (m07)

Waspada/zul harahap
Kabid Pengelolaan Informasi Publik Dinas Kominfo Sumut Iwan Sitani Siregar (tengah), menjelaskan maksud kunjungan ke Pemko Pematangsiantar kepada Asisten Administamrasi Umum Pemko Pematangsiantar Pardamean Silaen (kiri) dan Kadis Kominfo Pematangsiantar Johannes Sihombing (kanan)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE