Pemerintah Harus Lebih Tegas Terapkan Prokes

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Tingginya kembali angka konfirmasi Positif Covid-19 di Kota Medan membuat beberapa peraturan pemerintah harus kembali dievaluasi.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pengamat Kesehatan Universitas Sumatera Utara Delyuzar (foto) saat dihubungi melalui via telepon Senin (7/2).

Menurut Delyuzar pencegahan dan penanganan Covid-19 harus lebih ditegaskan lagi terutama dalam pembelajaran tatap muka (PTM) ini.

Apabila angka terkonfirmasi positif Covid-19 di setiap sekolah di Kota Medan meningkat 5 persen lagi, Delyuzar memberikan solusi untuk seluruh sekolah kembali melakukan pembelajaran daring.

Apalagi kata Delyuzar sudah keluar peraturan baru bahwa sekolah boleh beroperasional 50 persen.

“Sekarang sudah keluar peraturan PTM hanya boleh 50 persen itukan harus dievaluasi. Jika makin tinggi percepatan penularan maka diambil langkah lebih drastis bisa jadi ditutup kembali,” tuturnya.

Untuk pencegahan Covid-19 apapun jenis variannya menurut Delyuzar itu sama saja yakni penerapan Protokol Kesehatan yang ketat.

“Sebenarnya untuk pencegahan tidak ada yang berbeda seperti melakukan pencegahan varian Delta baik dari tindakan dan hal lainnya,” ucapnya.

“Hanya saja yang perlu difokuskan ke pemahaman masyarakat bahwa meski angka kematian rendah mereka tidak boleh menganggap remeh persoalan virus ini,” tuturnya.

Untuk itu Delyuzar berharap agar pemerintah bisa lebih tegas lagi dalam penerapan prokes di setiap tempat.

“Saya ingin penanganan Covid-19 ini lebih tegas dan prokes lebih diperketat lagi tetap pakai masker, jaga jarak mencuci tangan tidak makan bersama dan betul betul dikontrol jam operasional mobilitas masyarakat di luar rumah,” tuturnya.

Delyuzar juga menghimbau agar masyarakat mau divaksinasi sebab dari beberapa kasus yang muncul masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 kebanyakan yang belum lakukan vaksinasi.

“Memang tidak kemungkinan masyarakat yang vaksinasi bisa terkena Covid-19 namun saat ini banyak masyarakat yang terkena Covid itu yang belum divaksin. Dan vaksin ini berguna untuk menjaga kekebalan imun kita,” tandasnya. (cbud)

  • Bagikan