MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Dr H Ahmad Darwis S.Ag, MA, berpendapat pembangunan berkelanjutan (sustainable development) merupakan bagian dari dasar dalam ekonomi untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan masyarakat.
Hal itu dikatakan anggota dewan dari Fraksi PKS itu, ketika tampil sebagai pembicara dalam kegiatan Parlemen Menyapa, yang digelar Humas DPRD Sumut, bekerja sama dengan PKS dan Portal Berita yang terintegrasi dengan Radio Online News & Rhythm di Medan, Rabu (9/4).
Acara yang dipandu host Ronald Siregar menampilkan Dr H Ahmad Darwis yang mengupas tentang prinsip-prinsip keberlanjutan, yang juga menjadi dasar dalam ekonomi dan keuangan syariah, sebagai jalan untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan masyarakat melalui berbagai bentuk aktivitas ekonomi dan sosial berdasarkan tuntunan agama Islam.
Menurut wakil rakyat Komisi E DPRD Sumut ini, penerapan konsep pembangunan berkelanjutan, diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat, melalui berbagai aktifitas aktivitas ekonomi dan sosial.
“Dengan aktifitas itu, diharapkan masyarakat mampu mengatasi ketimpangan ekonomi dapat mencapai kemudahan dalam hal kesejahteraan, keadilan, dan pembangunan ekonomi, serta sosial dan budaya,” katanya.
Konsep Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) adalah upaya pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. Intinya, pembangunan tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutan sumber daya.
3 Pilar Utama Pembangunan Berkelanjutan:
- Ekonomi – Pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
- Lingkungan – Perlindungan terhadap sumber daya alam dan pengurangan dampak negatif.
- Sosial – Keadilan sosial, pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.
Dia menyebutkan, pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan tuntutan Islam menjadi wadah bagi masyarakat dalam memberikan kontribusi bagi dunia dalam rangka mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dialami oleh negara-negara di dunia saat ini.
“Kegiatan UMKM sebenarnya dapat diberdayakan secara lebih maksimal yang dipadukan dengan kampanye dan aksi Pelestarian Lingkungan, yang bertujuan melestarikan lingkungan,” ujarnya.
Lebih Peduli
Dengan kampanye itu, masyarakat lebih peduli dan ikut mengimplementasikan gerakan pelestarian lingkungan untuk melindungi, memulihkan, dan mempromosikan pengelolaan berkelanjutan terhadap ekosistem daratan.
Lebih jauh, Ahmad Darwis menekankan pentingnya peran serta dan kontribusi masyarakat dalam pembangunan ekonomi global dengan memperkuat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah serta pengamalan tuntunan agama secara konsisten.
“Umat Islam sebagai bagian dari ekosistem pembangunan ekonomi global dapat berperan dan berkontribusi dengan cara turut memperkuat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, serta mengamalkan secara konsisten tuntunan agama,” tambah Ahmad Darwis.
Sementara host Ronald Siregar berharap dengan kegiatan Parlemen Manyapa, masyarakat dapat memahami peran dan fungsi wakil rakyat untuk bersama-sama berperan, berinteraksi dengan anggota dewan, terutama dalam mencari solusi atas berbagai masalah yang dihadapi.
“Parlemen Menyapa menjadi wadah dalam berkomunikasi secara lebih efektif dan terbuka, agar dapat mengurai persoalan-persoalan krusial yang dihadapi masyarakat,” pungkasnya. (cpb)