MEDAN (Waspada): Pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut, melakukan pertemuan, Rabu (10/7).
Selain silaturahmi, pertemuan hari itu untuk membahas kemungkinan dilakukannya koalisi dalam mengusung calon Gubsu di Pilkada serentak 2024. Pertemuan dua pengurus partai politik (Parpol) beda dukungan basis massa tersebut berlangsung di Kantor DPW PKS Sumut, Jalan Kenanga Raya, Medan.
Jajaran pengurus DPD PDIP Sumut, dipimpin Ketua Rapidin Simbolon, hadir di Kantor PKS Sumut sekira pukul 13:00. Tampak mendampinginya Sekretaris Soetarto, Bendahara Mariahta Sitepu, Jumiran Abdi, Sarma Hutajulu, Aswan Jaya, Alamsyah Hamdani, dan lainnya. Di kator PKS, mereka disambut Ketua PKS Sumut Usman Jakfar, didampingi Sigit Pramono Asri, Salman Alfarisi, Ahmad Hadian, Amsal Nasution, dan lainnya.
Usai melakukan pertemuan, Ketua PKS Usman Jakfar mengaku, pertemuan hari itu hanya bentuk silaturahmi untuk mempererat tari persaudaraan antar dua Parpol. Karena sebelumnya pengurus PKS sudah dua kali dating ke PDIP. ”Tentu saja kedekatan ini akan kita jadikan modal untuk sama-sama melangkah dalam membangun Sumut, agar lebih baik ke depan,” katanya.
Usman Jakfar, tidak menampik, akan munculnya asumsi di masyarakat dari pertemuan yang dilakukan hari itu, yakni kemungkinan koalisi PDIP-PKS untuk mengusung satu calon di Pilgubsu 2024. ”Tentang rencana berkoalisi, tadi (saat pertemuan) ada sejumlah kode dari pak Rapidin,” ujarnya.
Dikatakan juga oleh Usman Jakfar, tentang koalisi antara PDIP dan PKS sebenarnya sudah menjadi keiingan Bersama. Bukan hanya untuk tingkat Pilkada Sumut, tapi juga daerah lainnya. ”Semoga saja, dengan silaturahmi yang kita lakukan, akan emakin baik kedepannya,” tambahnya.
Telah Tampak
Sementara itu, Ketau DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon menyebutkan rasa optimisnya, bila PDIP dan PKS berkoalisi, maka akan melahirkan hasil yang besar. Karena menurutnya, PDIP dan PKS sama-sama merupakan partai politik ideologis.
“Dan tanda-tanda itu telah tampak. Karena kita tadi telah disambut dengan dengan meja merah. Mungkin saja ini pertanda,” kata mantan Bupati Samosir itu.
Menurut Rapidin, PDIP dan PKS sama-sama ingin membangun demokrasi yang berkualitas. Demokrasi yang terbangun dari akar rumput, dan yang dibangun dengan hati nurani. “Kalau hanya satu calonnya, apakah itu demokrasi,” sebutnya.
Sebagaimana diketahui, PDIP dan PKS merupakan Parpol poros terakhir yang bila berkoalisi diprediksi bisa mengimbangi hegemoni Wali Kota Medan Bobby Nasution, yang saat ini sudah mendapat dukungan dari tujuh Parpol, sebagai Cagubsu.
Tentang sudah mulai munculnya isu yang menyebutkan bahwa Pilgubsu hanya akan diikuti oleh satu pasangan calon (kotak kosong), disanggah oleh Rapidin Simbolon. Dia memastikan PDIP akan Cagubsu, sekalipun tanpa koalisi. ””Pasti (mengusung). Kalau saya dintanya sebagai ketua DPD, saya akan usulkan ke ibu Megawati, walaupun kita sendiri, pasti kita akan membawa calon kita sendiri, itu tegas,” katanya.
Disinggung mengenai sosok calon yang akan diusung di Pilgubsu nanti, Rapidin mengatakan, DPD PDIP Sumut sudah mengirimkan empat nama bakal calon ke DPP PDIP, dan saat ini sedang dalam proses. Yakni, Edy Rahmayadi, Nikson Nababan, Barry Simorangkir, dan Abdul Aziz.”Soal nanti siapa yang jadi keputusan oleh DPP, tentu kami kader-kader di bawah ini, all out. Artinya tegak lurus, kita berjuang sampai menang,” ujarnya. (m07)
Waspada/Ist
Ketua DPW PKS Sumut Usman Jakfar, Bersama Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon, didampingi masing-masing pengurus, memberikan penjelasan pers, usai melakukan silaturahmi, di Kantor DPW PKS Sumut.