Pasien Fisioterapi Keluhkan Pelayanan Rumah Sakit USU

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Pasien Fisioterapi keluhkan pelayanan di RS Universitas Sumatera Utara Jalan DR Mansyur Kota Medan.

Keluhan pelayanan tersebut datang dari Kun Sanusi (65) seorang masyarakat yang tinggal di Jalan Setia Budi Kota Medan, ia mengeluhkan lambatnya dan dugaan kecurangan nomor antrian di pelayanan Rumah Sakit itu.

Berdasarkan keterangannya, keluhan pasien Fisioterapi ini bermula dari pengambilan nomor antri yang dikatakannya tidak masuk di akal pikiran.

Dijelaskan Kun kronologi bermula saat dirinya hendak melakukan cek rutin kesehatannya di Rumah Sakit USU, Jumat( 21/1/2022).

Namun setibanya disana, dirinya tidak mendapatkan nomor antrian dan diarahkan untuk kembali ke rumah dan datang lagi pada Selasa depan.

“Harusnya saya hari ini jadwal cek kesehatan saya, saya datang pukul 07.10 WIB kemudian pada saat saya mau mengambil nomor antri petugas disana bilang bahwa nomor antri telah kosong,” jelasnya kepada Waspada pada Jumat (21/1)

Padahal dikatakan Kun pada saat ia tiba di tempat pengambilan nomor antrian itu petugas nya belum ada yang melayani bahkan pelayanan baru buka pukul 08.00 WIB.

“Makanya saya heran, mereka bilang nomor antri sudah habis, dan petugasnya ngomong harusnya saya datang dari jam 3-4 pagi. Itu keterlaluan masak orang sakit di suruh ngantri subuh-subuh,” ucapnya lagi.

Selain itu menurut Sanusi bukan dirinya saja yang mendapatkan hal buruk tersebut namun beberapa pengunjung lainnya pun juga merasakan hal serupa

“Saya memang baru sekali tapi tadi itu katanya ada yang udah dua kali bahkan berkali kali disuruh pulang karena tidak dapat nomor antrian padahal itu ada yang dari daerah Lubuk Pakam tadi,” terangnya.

Sanusi juga berpendapat jika pelayanan rumah sakit seperti itu, bisa-bisa kondisi pasien semakin kurang baik kedepannya.

“Kita mau berobat untuk sehat tapi jika harus diundur karena tidak dapat nomor antrian itu bagaimana, mending jika besoknya bisa dijadwalkan ini malah di jadwalin seminggu kemudian bisa bisa nyawa pasien tidak terselamatkan,” terangnya.

Untuk itu ia berharap agar seluruh pelayanan pada pihak Rumah Sakit untuk diperbaiki lagi kedepannya.

“Saya harap pelayanannya ditingkatkan lagi karena kasian jika mereka harus pulang lagi apalagi jika yang cek kesehatan itu orang yang umurnya sudah bisa dikatakan lansia seperti ini,” keluhnya.

Menanggapi ini, Humas RS USU, M Zeini Zein membenarkan bahwa memang pasien sudah mengantri sejak pukul 03.00 wib untuk mendapatkan nomor antrian, padahal sebutnya pihaknya sudah mengingatkan bahwa pelayanan buka pukul 08.00 wib dan tidak dibenarkan untuk menitip nomor antrian.

“Kitakan sudah buat mekanisme, kemampuan rumah sakit USU dalam menangani pasien fisioterapi itu hanya 50 pasien. Kita juga sudah membuat pengumuman tidak akan melayani pasien yang menitip nomor antrian,” katanya.

Kendati demikian, Zein mengatakan pihaknya akan berusaha memperbaiki pelayanan. “Kita sudah mencoba memperbaiki sistem layanan, jika satu atau dua pasien tidak terlayani mohonla bersabar,” katanya.

Terkait alat fisioterapi diakuinya jumlahnya memang masih terbatas. “Alat pemanas itu hanya satu, kita sedang ajukan dua alat lagi di perbaiki. Mudah mudahan Maret ini kelar,” tandas Zein. (cbud)

  • Bagikan