BELAWAN (Waspada): Pasca terjadinya tawuran antar warga Lorong Papan dengan warga Gudang Arang Jl. Taman Makam Pahlawan, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, para nelayan pancing ikan sempat kesulitan untuk menjual hasil tangkapannya di tangkahan Lorong Papan Ujung, Rabu (21/8).
Para nelayan pancing ikan merupakan warga Lorong Papan yang menjual ikan hasil tangkapan sementara para pembeli ikan berasal dari Gudang Arang. Sebagaimana diketahui, kelompok warga Lorong Papan dan Gudang Arang terlibat bentrok yang mengakibatkan seorang warga Lorong Papan tewas setelah anak panah tertancap di dadanya.
Perseteruan tersebut ternyata berdampak pada penjualan hasil tangkapan nelayan pancing ikan.
Warga Gudang Arang yang hendak datang ke tangkahan Lorong Papan Ujung sempat ciut untuk datang membeli ikan hasil tangkapan nelayan pancing Lorong Papan, mengingat tangkahan tersebut didominasi warga Lorong Papan yang notabene ‘lawan’ mereka saat terjadinya tawuran yang telah merenggut korban jiwa.
Akhirnya, setelah ada jaminan keamanan dan tidak terjadi apa-apa, warga Gudang Arang pun datang ke tangkahan Lorong Papan Ujung untuk membeli ikan.
“Nelayan pancing ikan sempat kesulitan untuk menjual ikan hasil tangkapannya. Setelah ada seseorang yang menjamin keamanannya, akhirnya warga Gudang Arang bisa datang untuk membeli ikan di tangkahan Lorong Papan Ujung,” ujar seorang warga kepada waspada.id di tangkahan Lorong Papan Ujung, Rabu (21/8).
Warga tersebut menambahkan, bentrok antar kelompok warga Lorong Papan dan warga Gudang Arang ternyata sempat berdampak terhadap aktivitas jual beli ikan di tangkahan Lorong Papan Ujung.
“Saya berharap agar pihak Kepolisian dan Pemerintah Kecamatan Medan Belawan bisa meredam aksi tawuran di Medan Belawan ini. Sudah bertahun-tahun terjadi tawuran namun aparat penegak hukum sepertinya tidak mampu meredam aksi tawuran ini,” tutur warga yang sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan.
Tak Pernah Berhenti
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aksi tawuran antar warga di Kecamatan Medan Belawan tak pernah berhenti. Meski sudah banyak menelan korban jiwa, bentrok antar warga tersebut masih saja terjadi dan seolah-olah sudah menjadi tradisi.
Selasa (20/8) dinihari, seorang remaja bernama Muhammad Rasyid ,17, tewas setelah anak panah tertancap di dadanya saat terjadi tawuran antar kelompok warga Lorong Papan dengan warga Gudang Arang Jl. Taman Makam Pahlawan Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan.
Jasad Muhammad Rasyid telah dimakamkan di tempat pemakaman umum Jl. Taman Makam Pahlawan, yang juga merupakan lokasi tawuran.
Kepala Lingkungan 29 Kelurahan Belawan I Pitian Hamidi, mengatakan, penyebab tawuran diduga karena saling ejek.
“Diduga pemicunya karena saling mengejek. korban tewas setelah dada kiri terkena anak panah,” sebut Pitian. (m27)