Overpass Sudah Rusak, Pemerintah Harus Hadir Beri Solusi

  • Bagikan
Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Rajudin Sagala. Waspada/ist
Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Rajudin Sagala. Waspada/ist

MEDAN (Waspada): Kerusakan overpass Jalan Stasiun Kereta Api Medan yang diduga karena ulah warga menjadikan tempat duduk dan foto-fotoan, diharapkan tidak terjadi lagi ke depannya khususnya pada setiap pembangunan fasilitas publik.

Untuk itu, pemerintah beserta aparat keamanan harus memberi solusi terhadap kondisi keamanan warga Kota Medan, karena memang mental masyarakat banyak yang belum menerima pembangunan.

“Tindakan merusak fasilitas publik itu banyak penyebabnya. Apakah karena kenakalan remaja, kriminalitas dan pencurian dampak sulitnya ekonomi. Maka pemerintah dan aparat keamanan harus memberi solusi dengan mengurangi pengangguran, tindak keras pelanggaran hukum yakni narkoba, pembegalan dan pencurian. Karena kalau ini dibiarkan maka mereka semakin berani membuat kelompok-kelompoknya untuk melakukan kegiatan kriminal dan kenakalan remaja,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Rajudin Sagala kepada Waspada, Jumat (17/1).

Dikatakannya, meski mental masyarakat banyak yang belum menerima pembangunan, sehingga melakukan pengrusakan pada pembangunan fasilitas publik, namun pemerintah melalui Kepala Lingkungan, lurah, camat, kepolisian dan guru-guru dapat memberi pemahaman ke masyarakat bahwa pembangunan itu adalah milik rakyat dan pakai uang rakyat melalui APBD.

“Jadi jangan dirusak, karena merugikan semua. Pembangunan pakai yang rakyat dan ini perlu dikasih pemahaman sehingga rasa memiliki dan menjaga aset-aset bangsa itu ada,” kata Rajudin.

Masalah Serius

Sementara Anggota DPRD Kota Medan politisi PKS, Doli Indra Rangkuti, menyatakan, kondisi overpass Jalan Stasiun Kereta Api yang sudah mengalami kerusakan, baik karena kualitas konstruksi tidak memadai maupun tindakan perusakan oleh warga, merupakan masalah serius yang mencerminkan beberapa persoalan mendasar.

“Jika ada bagian overpass yang dirusak oleh warga, hal ini juga menyoroti masalah sosial, yakni kurangnya rasa memiliki terhadap fasilitas publik, minimnya edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga infrastruktur dan lemahnya pengawasan keamanan di sekitar area tersebut,” ucapnya.

Untuk itu, ia menyarankan, ada beberapa langkah yang harus diambil Pemko Medan, pemerintah harus segera memeriksa kondisi overpass secara menyeluruh dan memperbaiki kerusakan dengan material yang sesuai standar. “Kalau ditemukan kelalaian kontraktor atau tindakan vandalisme, pihak terkait harus bertanggung jawab secara hukum,” tegasnya.

Selanjutnya, semua pihak harus dapat eningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga fasilitas publik melalui kampanye atau program komunitas. Serta dapat menempatkan petugas keamanan dan CCTV untuk mencegah tindakan perusakan di masa mendatang.

“Kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa infrastruktur yang baik tidak hanya bergantung pada konstruksi fisik, tetapi juga pada kolaborasi antara pemerintah, kontraktor, dan masyarakat,” tutur Doli.

Diberitakan sebelumnya, kondisi overpass di Jl. Stasiun Kereta Api Medan sebagian mulai rusak dan direndam banjir. Bagian yang rusak itu terdapat dibagian depan sisi tembok jalan dan dibagian atas juga ditemukanbeberapa titik sambungan antaramaterial aluminium compositepanel (ACP) penutup beton mulai renggang.

Ada beberapa titik yang ACP terlihat terlepas antara sambunganya. ACP berwarna emas itu terdapat di sisi pembatas jalan. Sementara itu di sisi bagian bawah overpass juga sempat direndam banjir, namun dalam waktu beberapa jam langsung surut. Parahnya kemacetan di seputar itu tetap saja terjadi karena kendaraan penjemput parkir di lokasi tersebut. (h01)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *