Scroll Untuk Membaca

Medan

Ops Keselamatan Toba 2022 Masih Berlangsung

MEDAN (Waspada): Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) selama 10 hari gelaran Operasi Keselamatan Toba 2022 menurun 18,97 persen dibandingkan data kasus tahun lalu. Namun ini masih data sementara, karena operasi masih berjalan hingga 14 Maret.

Direktur Dit Lantas Polda Sumut Kombes Pol. Indra Darmawan Irianto melalui Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi Wahyudi kepada wartawan, Jumat (11/3) menyebutkan, selama 10 hari Ops Keselamatan ini jumlah Lakalantas sebanyak 47 kejadian, sedangkan pada 2021 sebanyak 58 kasus.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ops Keselamatan Toba 2022 Masih Berlangsung

IKLAN

“Ada penurunan kasus 18,97 persen,” sebut Hadi Wahyudi. Sedangkan korban meninggal dunia mengalami kenaikan. Pada 2022 korban meninggal terdata 19 orang sedangkan 2021 terdata 11 orang. 

Kemudian, luka berat akibat Lakalantas pada 2022 mengalami penurunan 35,48 persen dibanding 2021. Pada 2022 jumlah luka berat 20 orang dan 2021 sebanyak 31 orang. Sementara, jumlah luka ringan akibat Lakalantas terdata 36 orang dan 2021 sebanyak 68 orang. “Turun 47,06 persen,” jelasnya.

Sedangkan data kerugian material pada 10 hari Ops Keselamatan Toba 2022 senilai Rp104.600.000, dan pada 2021 kerugian material akibat lakalantas tercatat Rp286.300.000.

Dikatakan, Polrestabes Medan terbanyak menangani kasus Lakalantas pada 10 hari Ops Keselamatan Toba 2022 sebanyak 13 kejadian dengan rincian, korban meninggal dunia 1 orang, korban luka berat 2 orang dan luka ringan 9 orang. 

Kemudian Polres Tobasa 5 kejadian, Polres Tebing Tinggi 4 kejadian, Polres Tapsel sebanyak 4 kejadian dan Polres Binjai 3 kejadian Lakalantas. 

Hadi menyebutkan, selama Ops Keselamatan Toba 2022, Polda Sumut dan jajaran tidak melakukan tindakan tilang. Namun pihaknya melakukan tindakan teguran sebanyak 5795.

“Operasi Keselamatan Toba 2022 digelar hingga14 Maret 2022, jadi masih ada beberapa hari lagi,” ucapnya.

Kegiatan ini melibatkan 2.299 personel, terdiri Satgas Poldasu 150 personel dan Satgas wilayah 2.149 personel. Operasi mengedepankan tindakan preemtif dan preventif guna pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat pada bidang Lantas.

Operasi dilakukan dengan teguran secara simpatik terhadap 9 pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas dan korban fatalitas, yakni pengemudi kendaraan bermotor (ranmor) menggunakan HP, pengemudi ranmor di bawah umur, berboncengan lebih 1 orang, tidak menggunakan helm SNI, mengemudikan ranmor dengan pengaruh alkohol, melawan arus, tidak menggunakan safety belt, ugal-ugalan dan Over Dimensi Over Load (ODOL).

“Tujuan operasi ini untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakar dalam berlalulintas serta menurunnya angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas serta penyebaran Covid-19,” katanya.(m10)

Waspada/Ist

Selain mengimbau tertib berlalu lintas, petugas juga membagikan masker kepada masyarakat pengguna jalan pada gelaran Ops Keselamatan Toba 2022, Jumat (11/3).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE