MEDAN (Waspada): Panitia National Pralympic Comitte Indonesia (NPCI) Sumut mengaku membutuhkan dana Rp 50 miliar guna mendukung pelaksanaan kegiatan Pekan Pralympic Nasional (Peparnas) 6-13 Oktober 2024 mendatang di Surakarta, Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Ketua NPCI Sumut, Alan Sastra Ginting kepada wartawan usai bertemu dengan Ketua DPRD Sumut Sutarto, di Medan, Selasa (6/8).
Hadir di sana Kadisporasu diwakili Kabid PPO Dispora Sumut, Budi Syahputra langsung menceritakan maksud dan tujuan kedatangan untuk mendapatkan dukungan dana bagi atlet daerah ini menuju pekan olahraga distabilitas nasional nanti.
Menghadapi Peparnas Oktober mendatang, NPCI Sumut sangat membutuhkan dana yaitu, Rp 50 miliar, yang akan digunakan untuk segala kebutuhan, baik itu pelatihan penuh atlet hingga biaya keberangkatan serta berada selama di Surakarta, serta bonus atlet yang meraih medali emas, perak dan perunggu.
“Memang kita sudah dibantu pemerintah Sumatera Utara sebesar Rp 7 miliar. Namun dana itu kita gunakan untuk biaya latihan program jangka panjang para atlet, pembinaan regenerasi atlet masa depan serta kegiatan lainnya,” kata Alan Sastra Ginting.
Menurut Alan lagi, kenapa pihaknya membutuhkan anggaran sebesar itu, NPCI Sumut jauh-jauh hari telah menyiapkan atlet sebanyak 150 orang terdiri dari putra-putri yang siap diterjunkan berlaga di Peparnas, dengan mengikuti 14 cabor yang dipertandingkan.
Dan menghadapi Peparnas kali ini, NPCI Sumut akan mengandalkan sebanyak 24 orang atlet yang mana selama ini mereka telah banyak memberikan kontribusi besar, baik saat mengikuti ajang di tingkat nasional dan internasinal.
“Dan dari 150 orang atlet putra-putri itu, NPCI Sumut menargetkan 33 medali emas bahkan lebih agar bisa meraih posisi 3 walau dicanangkan rangking 4 besar nasional,” ucapnya.
Sementara Kabid PPO Disporasu, Budi Syahputra mengatakan, pihaknya mendukung penuh program NPCI Sumut sehingga siap melakukan rapat dengan DPRD Sumut dalam hal membahas masalah anggaran dana, dimana menjadi prioritas bagi pemerintah daerah ini agar ditambah.
“Siap akan saya bawa masalah ini ke Pemprovsu melalui Kadispora agar bisa dimasukan ke dalam dana bantuan nantinya,” kata Budi mengakhiri. (cpb)