Medan (Waspada): Melanie Armelia Desky bertekat masuk dalam kancah dunia politik. Baginya dunia politik tidak asing dan sangat asyik bila visi-misinya dijakan sesuai dengan prinsif kaedah politik itu sendiri.
Putri Bungsu Armein Desky yang juga politikus partai Golkar asal Acah Tenggara ini, namanya sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Aceh dan Sumatera Utara.
Alumni SMAN 1 Medan ini sejak dini mengaku mengetahui arti dan makna politik yang tidak terlepas dari sosok sang ayah yang juga mantan bupati Aceh Tenggara.
“Yeah sudah tahu apa itu politik, apalagi ayah pernah menjabat sebagai anggota DPR-RI dari Partai Golkar asal aceh,”katanya.
Putri berdarah Alas ini lahir di jakarta 47 tahun lalu, menlanjutkan studi di Perguruan Tinggi di Australia yang terkait menejemen dan teknologi bisnis.
Pembalap nasional ini juga bertekad masuk kancah politik karena ingin berbuat dan mengabdi kepada bangsa dan negara, terkhusus menyalurkan inspirasinya sebagai pengajar terhadap pengembangan potensi anak sejak sini.
“Satu sisi yang saya pelajari adanya keterkaitan antara Eksekutif dan Legislatif notabenenya dua lembaga pemerintah memiliki pengaruh pengambil. Kebijakan dan keputusan , jadi cendrung masuk dalam arena politik agar yang kita maksud bisa terlaksana dengan baik, “Jelasnya.
Ketua PD KPPG Sumut ini mengaku sudah belajar politik lebih jauh, baik dari ayah e tercinta sendiri juga dari lingkungannya.
“Dari dunia politik lah saya siap bermamfaat khususnya buat dunia pendidikan dengan kata nimbrung sebagai pengajar bagi siswa, “katanya dengan nada riang senyum yang sumbringah..
Aktifitas sehari-hari yang dilakukan sebagai tentor (pengajar) di banyak perusahaan dengan memberikan pelatihan pada kru dan karyawan terkait materi publik speaking, communication effektive, personal development specialist.
Namun bagi Wakil Ketua bidang Perempuan Partai Golkar Sumut inj, mengaku dirinya sangat terpanggil turun ke bawah memberikan arti yang terbaik baik anak bangsa terkhusus terhadap siswa sekolah..
“Sekarang zaman era degital, sangat bahaya bagi siswa bila pembelajarannya tidak disertakan orang tua atau guru pembimbing dalam hal peningkatkan potensj buat masa depan anak bangsa,” demikian Melanie yang sekarang Ikut Proses pemilihan Legislatif Partai Golkar Tingkat 1 Sumut Dapil Medan B. (Cpb)
