MEDAN (Waspada)- Pergantian musim, masyarakat diminta mewaspadai penyakit demam berdarah Dengue (DBD). Di musim yang biasa disebut musim pancaroba ini biasanya musim yang sangat cocok bagi nyamuk agepty bertelur di tempat-tempat seperti genangan air, bak mandi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufik Ririansyah yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan penyakit (P2P) Dinkes Medan, dr Mutia Nimpar bahwa musim pancaroba yang cenderung hujan saat ini dikatakannya rentan DBD, karena di musim ini akan banyak tempat berkembang biaknya jentik nyamuk.
Katanya, kalau jumlah kasus DBD di kota Medan sebutnya tidak tinggi namun tetap perlu diwaspadai. Berdasarkan pantauannya di faskes-faskes di sejumlah kecamatan angkanya masih di bawah.
“Pantauan kita di faskes-faskes seperti puskesmas-puskesmas di kecamatan, jumlah kasus DBD masih di kisaran 1 sampai 3 kasus saja dan bahkan ada nol kasus,” ucapnya pada Selasa (18/1).
Untuk mencegah penyakit itu, ia menyarankan masyarakat agar melakukan pola hidup sehat dan melakukan aktivitas 3 M (menguras, menutup tampungan air, dan mengubur barang yang berpotensi menampung air).
Jika menemukan gejala demam dengue, misalnya demam, mual, pusing, nyeri perut, Mutia meminta agar segera memeriksakan dan melaporkan ke Dinkes Medan agar dilakukan fogging.
“Himbauan kita kepada masyarakat agar berprilaku hidup bersih dan di lingkungan rumah tetap menghindari tempat genangan air yang bisa menjadi bersemayamnya nyamuk, perhatian air AC, bak mandi, kalau bisa harus selalu membersihkannya.
“Setiap seminggu sekali menguras bak, dan menguburkan dan menelungkupkan barang barang tidak terpakai,” ucapnya.
Sementara itu pantauan di sejumlah faskes di Medan seperti di RSUD dr Pirngadi Medan pada Januari ini ada 3 kasus pasien DBD yang dirawat intensif di rumah sakit milik Pemko itu, sedangkan di puskesmas Petisah malah nol kasus.
Kendati masih rendah, faskes di Medan tetap siaga untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien DBD. (cbud)
Teks foto
Nyamuk penyebab penyakit demam berdarah Dengue (DBD). Ilustrasi
