Scroll Untuk Membaca

Medan

MUI Medan Gelar Pelatihan Public Speaking Untuk Para Dai Muda

MEDAN (Waspada): Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan melalui Komisi Informatika dan Komunikasi (Infokom) MUI Medan menggelar pelatihan public speaking untuk para dai muda, Kamis (1/9) di aula Kantor MUI Kota Medan Jln Amaliun Medan.

Hadir sebagai narasumber Wakil Ketua MUI Kota Medan, Dr H Syukri Albani Nst, MA, Ketua Komisi Infokom MUI Medan, H Rahmat Hidayat Nst dan Anggota Komisi Infokom MUI Medan, Rahma Mandasari, S.S, M.Hum.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

MUI Medan Gelar Pelatihan Public Speaking Untuk Para Dai Muda

IKLAN

Dalam materinya Falsafah Lisan Berbasis Public Speaking, Dr Syukri Albani Nst menyatakan, ke depan pola dakwah akan berubah, dimana isi yang disampaikan sesuai diinginkan peserta melalui pertanyaan. “Untuk itu pesan yang disampaikan harus ada dan dibutuhkan orang yang mendengarkan. Kemampuan membaca kondisi dan menjadi solution maker,” katanya.

Diungkapkannya, manusia akan dinilai dari ucapannya dengan mempunyai beragam kriteria dan ciri-ciri juga melalui ucapannya. Nilai dan estetika juga sering digandungkan pada ucapan manusia.
Ucapan juga menjadi media perantara untuk memulai sebuah kebijakan.

“Berucaplah sedaya mampumu, karena penilaian orang tak bisa dibeli dengan harta, maka jaga ucapan sebelum ucapanmu menyayat kejujuranmu. Mari mulai menjaga ucapan. Oleh karenanya, menyikapi hidup salah satunya dengan memaksimalkan potensi ucapan,” imbuhnya.

Sementara Rahmat Hidayat Nst membawa materi Teknik speaking yang membuat jamaah tidak menguap, mengungkapkan, memiliki public skill speaking yakni dengan membuat semua bisa dikuasai. Serta dapat memperhatikan audiensi dengan mengenali karakter jamaah, perluas pengetahuan, bicara dengan antusias, membuat audiensi ingin tahu apa yang disampaikan dan memiliki ciri khas sendiri.

“Dasar utama public speaking itu jujur, punya sikap yang benar, tertarik dengan topik pembicaraan dan terbuka terhadap diri sendiri,” ungkapnya.

Untuk para dai dalam mengatasi audiensi anti menguap, dilanjutkan Rahmat, harus memiliki suara yang meyakinkan, penuh percaya diri, pengetahuan terhadap materi, dapat menjawab pertanyaan dengan kebenaran, mampu mengontrol diri dan kalimat yang baik.

Sedangkan Rahma menjelaskan, kemampuan public speaking sangat dibutuhkan siapapun dan profesi apapun guna memberi nilai lebih untuk tampil prima. “Sukses dengan public speaking itu tidak hanya menjadi dai, tapi juga motivator, youtuber, selegram dan presenter. Tapi jadiapapun profesi public speaking itu harus menyampaikan materi atau pesan yang benar, amanah, terpercaya dan cerdas,” tuturnya.

Sebelumnya Ketua Panitia Pelatihan, Sugiatmo, MA menjelaskan, pelatihan diharapkan dapat memberikan bimbingan para dai dan calon dai agar mampu bicara di depan khalayak khususnya di era digitalisasi. (h01)

Teks
Narasumber Pelatihan Public Speaking untuk para dai yang digelar Komisi Infokom MUI Kota Medan, Kamis (1/9). Waspada/Yuni Naibaho

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE