Scroll Untuk Membaca

Medan

Merasa Prihatin, Komisi 4 DPRD Medan Kunjungi Wilayah Terdampak Banjir

KOMISI IV DPRD Medan melakukan peninjauan ke sejumlah daerah banjir, Jumat (29/11). Waspada/ist
KOMISI IV DPRD Medan melakukan peninjauan ke sejumlah daerah banjir, Jumat (29/11). Waspada/ist

MEDAN (Waspada): Setelah pembentukan Alat Kelengkapan DPRD (AKD) Medan dan penetapan komposisi pimpinan di Komisi IV, melakukan peninjauan ke sejumlah daerah banjir, Jumat (29/11).

Komisi yang dipimpin oleh Dame Duma Sari Hutagalung bersama anggota lainnya, Rommy Van Boy, Jusup Suka Ginting, Zulham Efendi, Lailatul Badri, dan Datuk Iskandar Muda, mengapresiasi langkah cepat perangkat daerah, termasuk penyediaan tenda, dapur umum, dan air bersih oleh PDAM Tirtanadi.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Merasa Prihatin, Komisi 4 DPRD Medan Kunjungi Wilayah Terdampak Banjir

IKLAN

Kunjungan lapangan Komisi IV DPRD Medan antara lain di Jalan KL Yos Sudarso, Pekan Labuhan, Medan Labuhan, Jalan KL Yos Sudarso dan Jalan Alumunium, Tanjung Mulia, Medan Deli, Jalan Pantai Harapan dan Jalan TB Simatupang, Sunggal, Medan Sunggal, Jalan Speksi, Kelurahan Binjai, Medan Denai, dan Jalan DC Barito, Suka Damai, Medan Polonia. 

Rommy Van Boy menilai langkah Pemko Medan dalam memberikan bantuan, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menangani banjir. Namun, ia juga menyoroti masalah infrastruktur di kawasan Kecamatan Medan Polonia, seperti jembatan rusak yang memaksa anak-anak sekolah menyebrangi sungai menggunakan tali. Ia menegaskan, bahwa persoalan ini berbahaya dan memerlukan perhatian segera.

“Warga Polonia mengungkapkan, bahwa keluhan mereka terhadap jembatan tersebut telah lama diajukan ke Dinas PUPR Kota Medan, tetapi hingga kini belum mendapatkan tanggapan. Hal ini menjadi sorotan penting bagi Komisi 4 DPRD Medan agar dapat mendesak pihak terkait untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut,” ujarnya.

Langkah ini, katanya, menunjukkan perlunya perhatian menyeluruh terhadap penanganan dampak banjir, mulai dari bantuan darurat hingga pembenahan infrastruktur.

Sementara Rivai (65), seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa sejak era Wali Kota Medan Bakhtiar Jafar pada tahun 1990-an, tidak ada perbaikan jalan maupun peninggian bantaran Sungai Deli di daerah tersebut.

“Rumah kami sering terendam banjir karena benteng Sungai Deli makin tergerus, apalagi dengan semakin banyaknya warga yang tinggal di bantaran sungai,” kata Rivai.

Selain itu, warga mengeluhkan adanya dugaan pilih kasih dalam distribusi bantuan makanan oleh lurah setempat, yang menimbulkan ketidakpuasan di tengah masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi 4, Dame Duma Sari Hutagalung, mendesak Lurah Pekan Labuhan Roy Sulaiman Batu Bara untuk segera menyelesaikan masalah distribusi bantuan, agar tidak ada warga yang merasa diabaikan dalam kondisi darurat ini.

Komisi 4 DPRD Medan juga berkomitmen untuk memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Balai Wilayah Sungai (BWS), guna membahas langkah konkret dalam penanganan banjir, perbaikan infrastruktur, dan jembatan yang rusak. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan warga dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat terdampak banjir. (h01)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE