MEDAN, (Waspada); Di tengah rutinitas hidup yang penuh dinamika, Nur Intan, seorang wanita berusia 30-an dari Medan, memiliki pengalaman hidup yang menggambarkan betapa pentingnya memiliki jaminan kesehatan. Sebagai peserta BPJS Kesehatan sejak tahun 2016 melalui skema PBI, Nur merasa program pemerintah ini telah menjadi penyelamat di banyak situasi yang tidak pernah ia duga sebelumnya.
“Saya sangat bersyukur dengan adanya BPJS Kesehatan. Program ini benar-benar memberikan rasa aman kepada kami peserta. Selama ini kartu BPJS saya selalu aktif, dan itu menjadi penyelamat di saat-saat genting seperti sekarang,” ungkap Nur Intan dengan penuh rasa syukur saat ditemui oleh Tim Jamkesnews BPJS Kesehatan Cabang Medan (23/12).
Salah satu momen penting dalam hidupnya adalah ketika ia harus menjalani operasi caesar untuk melahirkan anak pertamanya. Nur bercerita, awalnya ia berharap bisa melahirkan secara normal, tetapi kondisi kesehatannya membuat dokter memutuskan bahwa operasi adalah langkah paling aman.
“Dulu, saya sangat berharap bisa melahirkan normal. Tapi dokter melihat ada kondisi tertentu yang membuat saya harus menjalani operasi. Saya sempat cemas dengan biaya yang akan keluar, tetapi BPJS Kesehatan menanggung semuanya. Prosesnya sangat lancar, dan pelayanan rumah sakit juga sangat baik,” kenangnya, mengingat momen besar dalam hidupnya itu.
Namun, tantangan baru datang baru-baru ini. Beberapa hari yang lalu, Nur mengalami kecelakaan kerja saat sedang menyelesaikan tugas sehari-harinya. Tanpa sengaja, kakinya tertimpa besi berat, menyebabkan rasa sakit yang terus meningkat. Awalnya, ia mengira ini hanya cedera ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi, rasa sakit yang tak kunjung hilang membuatnya memeriksakan diri ke dokter.
“Waktu itu, saya memang kurang hati-hati. Kaki saya terkena besi, dan awalnya saya pikir ini cedera biasa. Tapi ternyata dokter bilang harus dioperasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Rasanya lega sekali karena BPJS Kesehatan akan menanggung semua biayanya,” ujar Nur dengan nada lega.
Dokter yang menangani kasusnya menjelaskan bahwa cedera akibat benda berat seperti ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak atau bahkan tulang, sehingga operasi menjadi pilihan yang tidak dapat dihindarkan. Jika tidak segera ditangani, cedera tersebut dapat memperburuk kondisi kakinya, bahkan menimbulkan risiko infeksi yang lebih serius.
Nur merasa bersyukur karena program BPJS Kesehatan membuatnya tidak perlu khawatir dengan biaya pengobatan. Sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran, ia mendapatkan akses penuh terhadap layanan kesehatan tanpa harus membayar biaya tambahan. Menurutnya, program ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan.
“Program ini benar-benar membantu kami, terutama bagi keluarga yang mungkin memiliki keterbatasan ekonomi. Saya merasa beruntung karena BPJS Kesehatan selalu aktif untuk kami. Dengan ini, kami tidak hanya mendapatkan pelayanan medis, tapi juga rasa aman,” katanya dengan senyum.
Selama menggunakan BPJS Kesehatan, Nur mengaku belum pernah mengalami hambatan apapun. Ia mengapresiasi kemudahan akses layanan kesehatan yang diberikan, mulai dari pendaftaran hingga proses pengobatan. Menurutnya, pelayanan yang diterima di fasilitas kesehatan selalu profesional dan ramah, bahkan untuk pasien dengan kondisi khusus seperti dirinya.
“Saya berharap BPJS Kesehatan bisa terus memperbaiki layananny dan terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanannya terutama untuk memastikan semua orang bisa mengaksesnya dengan mudah. Program ini sudah sangat luar biasa, dan saya yakin jika terus dikembangkan, akan lebih banyak orang yang merasakan manfaatnya,” ujarnya penuh harapan.(cbud)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
