MEDAN (Waspada): Wilayah Medan Timur semakin rawan dengan kejahatan. Sejumlah peristiwa seperti perampokan, pencurian modus pecah kaca mobil dan premanisme kerap terjadi di wilayah itu.
Baru-baru ini, seorang ibu rumah tangga penyapu jalan juga menjadi korban kejahatan di wilayah Medan Timur. Korban dibegal saat hendak pergi kerja, dan sepeda motor miliknya dibawa kabur pelaku.
Kapoldasu Irjen Pol. Panca Putra melalui Kabid Humas Kombes Pol. Hadi Wahyudi (foto), terkait sejumlah kasus kejahatan di Medan Timur, mengingatkan petugas Polsek Medan Timur melakukan patroli jalanan. “Giatkan patroli di daerah rawan kejahatan di wilayah itu. Petugas harus lebih aktif, jangan hanya menunggu laporan masyarakat saja,” katanya, Selasa (4/1).
Hadi mengatakan, Kapolri sudah tegas mengingatkan semua anggota untuk lebih peka dengan peristiwa-peristiwa kamtibmas yang terjadi di masyarakat. “Jangan sampai ada lagi masyarakat mengadu langsung kepada Kapolri terkait kejahatan di wilayah Polda, Polres, apalagi Polsek,” tegasnya.
Sebelumnya, petugas kebersihan Pemko Medan Rahmadhoni Hasibuan, 53, dibegal di Jalan Pinus, Medan Timur.
Kepada wartawan saat mendapat perawatan di RS Pringadi, kemarin, korban yang mengalami luka-luka di wajah dan tubuhnya mengatakan, Senin (3/1) sekira pukul 05:15 keluar dari rumahnya di Pasar 8, kemudian melewati Jalan Letjan Sujono untuk bekerja. “Ketika di Jalan Pinus Komplek DPRD Kota Medan, Kecamatan Medan Timur saya dibegal,” ceritanya.
Sebelum dibegal, korban mengaku dipukul menggunakan balok sehingga terjatuh. “Saya dipukul dari belakang menggunakan balok. Saya terjatuh dan mereka langsung mengambil motor saya,” sebut korban.
Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution saat menjenguk korban di RSUD dr Pirngadi, Senin (3/1), memberikan bantuan tali asih sejumlah uang. Ia juga berharap pihak kepolisian segera mengungkap pelaku kejahatan tersebut.(m10)
Teks foto
Kabid Humas Poldasu Kombes Pol. Hadi Wahyudi. Waspada /ist