MEDAN (Waspada): Master of Ceremony(MC) atau pembawa acara dalam kegiatan pemberangkatan Jamaah calon haji(Calhaj) di Aula Madinatul Hajj, Asrama Haji Embarkasi Medan, dan pembaca Talbiyah (menurut syariat Islam, Talbiyah diucapkan ketika sedang memenuhi panggilan Allah SWT saat sedang ibadah haji maupun umrah), terlihat begitu penting dan menghidupkan suasana saat acara pemberangkatan jamaah berlangsung.
Setiap acara pemberangkatan jamaah berlangasung, ada dua sosok perempuan hebat sebagai pemandu acara dan penterjemah kalimah talbiyah di Asrama Haji Medan. Keduanya memegang peranan penting dalam setiap prosesi pemberangkatan jamaah dari Aula Madinatulhujjaj Asrama Haji Medan menuju Bandara Kualanamu. Seperti terlihat pada Kamis(16/5) saat proses pemberangkatan jamaah yang dihadiri Kakanwil Kemenag Sumut,Ahmad Qosbi,SAg,MM dan Wakil Ketua Komisi 8 DPR-RI Marwan Dasopang serta Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution.
Dua sosok perempuan hebat tersebut yaitu Dra Hj Restu Hilwani dan Hj Murnisyah Nasution SE.
Keduanya selalu berdiri berdampingan tapi beda tugas dan tanggungjawab.
Restu Hilwani yang akrab disapa Iwa ini mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai pembawa acara(MC) sementara Murnisyah Nasution bertugas sebagai penterjemah kalimat talbiyah.
Kedua sosok perempuan hebat ini tak diragukan lagi keprofesionalannya dalam melaksanakan amanah tugas.
Hj Restu Hilwani misalnya, ia miliki skill yang tak diragukan lagi kepiawaiannya menata dan memandu suatu acara khususnya acara yang terkait pemberangkatan Calhaj dari Asrama Haji Medan menuju bandara Kualanamu.
Hj Restu Hilwani adalah salah seorang ASN Kemenag yang telah menghabiskan nyaris separoh dari usianya di bidang haji.
Sebelum mengemban amanah tugas di seksi Haji Kemenag Kota Medan, Iwa bertugas di bidang haji Kanwil Kemenag Sumut dan juga lama bertugas di Asrama Haji Medan.
Sementara Hj Murnisyah, bertugas sebaga penterjemah kalimat talbiyah.
Murnisyah memiliki kekhasan suara ketika membacakan arti talbiyah yang dikumandangkan Calhaj dan tamu undangan yang hadir di Aula Madinatul hujjaj Asrama Haji Medan.
Spesialisasi membaca dan menterjemah kalimat talbiyah ini sudah lama dilakoni Murnisyah bahkan sejak dirinya tenaga honorer hinnga lulus menjadi ASN.
“Bagi mereka yang sudah ke Makkah dan Madinah mendengar lantunan Talbiyah serasa ada di sana. Apalagi lantunan Talbiyah yang begitu merdu seolah kita sedang menikmati suasana Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Rindu kita kesana makin menggunung, kata Asti yang mengaku sudah dua kali melaksanakan ibadah umrah dan menanti berangkat haji dua atau tiga tahun mendatang.(m22)