Scroll Untuk Membaca

Medan

Masjid Agung Dipenuhi Jamaah Shalat Idul Fitri

PELAKSANAAN Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Sumut. Waspada/Ist
PELAKSANAAN Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Sumut. Waspada/Ist

MEDAN (Waspada): Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 H, Rabu (10/4), di Masjid Agung Sumut, di Jalan Pangeran Diponegoro, Medan dipenuhi umat muslim. Suasana masjid Agung saat itu benar-benar penuh, oleh banyaknya masyarakat yang ingin melaksanakan shalat.

Sejak pukul 06:30, umat muslim sudah mulai berdatangan ke Masjid Agung. Mereka diperkirakan tidak saja berasal dari Kota Medan. Sebagiannya juga diduga berasal dari luar kota yang melakukan mudik Lebaran Idul Fitri, dan ingin merasakan shalat di masjid yang baru pertama kalinya digunakan untuk Shalat Idul Fitri.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Masjid Agung Dipenuhi Jamaah Shalat Idul Fitri

IKLAN

Menjelang pukul 07:00, jumlah umat muslim yang datang semakin banyak. Mereka merupakan kelompok-kelompok kecil, yang terdiri dari keluarga dan para kerabat.

Seluruh fasilitas tempat shalat yang ada di Masjid Agung terisi penuh. Di lantai I berkapasitas 3.000 orang diisi penuh oleh jamaah laki-laki. Sedangkan tempat shalat di lantai II dan III dipenuhi jamaah perempuan. Masih belum cukup, pihak Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Agung, harus menggelar ambal untuk menampung jamaah di lantai dasar masjid.

Pengurus BKM Agung Yuslin Siregar mengaku tidak tahu pasti berapa jumlah jamaah yang hadir. Namun, melihat fasilitas tempat shalat yang disediakan terisi penuh ditambah untuk jamaah di lantai dasar diperkirakan jumlah seluruhnya lebih 7.000 orang.

Hitungannya, fasitas di lantai I 3.000 orang, lantai II dan III masing-masing 2.000 orang, dan ditambah di lantai dasar hampir 1.000 orang. “Alhamdulillah. Ini pengalaman kita menerima jamaah sebanyak ini,” katanya.

Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Masjid Agung dilaksanakan pukul 07:30. Bertindak sebagai iman adalah Alhafiz H. Ilham Taufik, MA, dan khatib Prof. Dr. H.M. Syahnan Nasution.

Dalam khutbahnya, M. Syahnan Nasution menceritakan tentang hikmah dari pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan. Salah satunya adalah untuk melatih kita supaya bisa menunaikan amanah.

Kata Syahnan Nasution, dalam kaitannya dengan puasa Ramadhan, maka seorang yang sedang berpuasa, sedang dicoba kemampuannya. Yakni, kemampuan untuk menjaga tindakan dan perbuatan yang selama siang hari, semata karena menjunjung tinggi perintah Allah.

Lanjut Syahnan, ketika seorang mukmin mampu menahan diri dari semua yang membatalkan puasa, maka dia diharapkan dapat menjauhkan diri dari sifat munafik dan berpura-pura. Sehingga dia akan mampu mengemban amanah lain dalam kehidupan nyata. “Sekecil apapun amanah yang diberikan kepadanya,” katanya. (m07)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE