MEDAN (Waspada): Guna memantapkan siswa memilih Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sesuai keinginan, SMAN 2 Medan melaksanakan sosialisasi Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh orang tua siswa,sebagai bentuk dukungan untuk anak-anaknya yang akan melanjut studi ke PTN. Pihak sekolah juga mengajak siswa berpikir jernih dan mempertimbangkan secara matang jurusan yang akan diambil ke PTN.
“Sosialisasi ini begitu penting agar siswa yang kurang serius ke PTN tidak ambil bagian saat pendaftaran. Sebab ada siswa yang tidak memilih PTN karena ingin seleksi sekolah kedinasan,” kata Kepala SMAN 2 Medan Drs. Marsito M.Si melalui Wakilnya Bidang Kurikulum Nurhalijah, Kamis (16/1).
Dia menyebutkan SMAN 2 Medan adalah Akreditasi A maka yang berhak mendapat jatah ke PTN untuk jalur SNBP sebanyak 40 persen. Sehingga untuk siswa jurusan IPA ada 314 dikali 40 persen di Jurusan IPA yang bisa dijaring menuju PTN ada 126. Sedangkan untuk jurusan IPS sebanyak 98 siswa kali 40 persen jumlahnya 40 siswa maka jumlahnya 166.
“Inilah yang bisa mengikuti SNBP. Ini sudah kami umumkan pada siswa sebanyak 166 orang berdasarkan nilai rapor semua mata pelajaran semester satu sampai semester lima. Kemudian kami buat angket pada siswa dengan materai dan tandatangan orang tua.
Lanjut dia, karenanya pihak sekolah melaksanakan parenting sosialisasi agar orang tua paham akan pilihan anaknya ke PTN.
“Setelah itu pihak sekolah sebarkan angket kepada siswa dilengkapi dengan materai memastikan siswa serius dengan jurusan yang dipilih di PTN . Bahkan setelah penyebaran angket sudah ada siswa mengundurkan diri dengan alasan memilih sekolah kedinasan. Secara otomatis nilai siswa dibawah yang mengundurkan diri tadi akan naik keatas. Yang jelas ada 166 siswa yang akan dimasukan dalam data base di SNBP tahun 2025 ini,” sebutnya.
Lanjutnya, siswa juga diberi akun untuk mengisi geogleform form, tujuannya untuk memetakan jurusan yang akan dipilih siswa dan jika terdapat Universitas dan Jurusan yang sama dipilih siswa, maka pihak sekolah menganjurkan untuk memilih kampus dan jurusan yang berbeda untuk menghindari persaingan di antara siswa yang berada dalam satu sekolah yang sama, tetapi pihak sekolah tidak memaksa dan keputusan terakhir tetap diserahkan kepada orang tua dan siswa.(m22)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.