MEDAN (Waspada): Mahasiswa KKN Universitas Islam Sumatera Utara (INSU) kelompok 132 Desa Tanjung Siporkis, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang sukses menyelenggarakan kegiatan Gebyar Muharram Dan Festival Anak Sholeh di Masjid Al Yaqin.
Kegiatan Gebyar Muharram dan Festival Anak Sholeh yang dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu (30/7) lalu itu bekerjasama dengan Remaja Masjid Al-Yaqin Desa Tanjung Siporkis mengangkat tema “Meningkatkan Takwa Kepada Allah SWT, Bersama Membangun Peradaban Islam.
Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa, penyuluh agama, Ketua BKM, Santri TPQ/TPA se Desa Tanjung Siporkis, masyarakat setempat, serta mahasiswa KKN kelompok 132. 114 peserta mengikuti acara ini dan dibagi 4 kategori lomba yakni hafalan surat pendek, adzan, sholawat, mewarnai.
Kepala Desa Tanjung Siporkis Hartono dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini karena anak-anak disibukkan dengan yang namanya handphone, hampir setiap waktunya itu habis untuk main games dan sosial media.
“Semoga kegiatan seperti ini bisa membina dan menumbuhkan karakter islami yang mampu mengembangkan bakat dari masing-masing peserta,” ujar Hartono.
Sementara itu, Ketua BKM Desa Tanjung Siporkis Purnaji berharap dari kegiatan ini dapat memotivasi siswa-siswi dalam mengembangkan pengetahuan akan Islam.
“Kami sangat mengapresiasi adik-adik mahasiswa KKN karena melaksanakan kegiatan keagamaan yang memang sangat digemari para anak-anak di Desa Tanjung Siporkis ini, dan saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memotivasi anak-anak untuk tetap mengasah dan mengembangkan pengetahuan tentang Islam,” harap Purnaji.
Sedangkan Ketua KKN Kelompok 132 Tamliha Harahap menyebutkan, tujuan Festival Anak Sholeh ini diharapkan dapat menjadi sumber motivasi kepada generasi penerus agar selalu memegang teguh tali Agama Allah dan dapat membentengi diri dengan keimanandan ketakwaan yang kuat secara lahir batin serta meningkatkan pembinaan mental dan generasi masa depan yang berahlatul qarimah.
“Tentu saja dalam perlombaan kemarin ada beberapa peserta yang menonjol tapi kami mengapresiasi semua peserta yang terlibat di kegiatan ini. Upaya menciptakan generasi Islami dimasa depan tentu tanggung jawab tidak hanya dibebankan kepada orangtua dan guru tetapi juga mahasiswa, yang tentunya dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan anak-anak ke depannya,” tutup Tamliha Harahap.(m27)