Scroll Untuk Membaca

MedanNusantaraPendidikan

Lulusan USM Indonesia Berbeda Dengan Lulusan PT Lain

MEDAN (Waspada): Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan di Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia, tidak hanya terbatas dari wilayah Sumatera Utara. Tetapi dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Hal ini menandakan bahwa USM Indonesia memiliki keunggulan di bidang pendidikan tinggi dan telah diakui secara nasional. Hal itu terungkap saat berlangsung prosesi wisuda gelombang pertama yang digelar di MICC Jl. Gagak Hitam Medan, Kamis (10/10). Saat itu, 750 lulusan USM Indonesia diwisuda. Rektor USM Indonesia DR. Ivan Elisabeth Purba, M. Kes mengatakan, wisuda pada tahun akademik 2023/2024 berlangsung tiga gelombang dan dilaksanakan pada 10-12 Oktober 2024. “Wisuda periode ini dilaksanakan selama tiga hari dengan jumlah lulusan sebanyak 2.188 orang. Para lulusan berasal dari Aceh, Sumut, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Jakarta, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua,” kata Dr. Ivan dalam sambutannya. Pada hari pertama, Kamis (10/10), sebanyak 750 lulusan diwisuda. Mereka terdiri dari Profesi Ners 200 orang, Profesi Bidan 217 orang, Apoteker 196 orang, S1 Sistem Informasi 33 orang, S1 Kimia 9 orang, S1 Ilmu Komunikasi 58 orang dan S1 Perpustakaan 21 orang. Dr. Ivan mengatakan, USM Indonesia tumbuh dari semangat keluarga untuk mendirikan layanan pendidikan. Mulai dari SPK tahun 1982 yang digagas ibunda Bidan S. Sitanggang dan ayahanda Drs. W. Purba. Kemudian, menjadi Akademi Kesehatan tahun 1992, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan tahun 2000. Dan, di tahun 2013 dipercayakan pemerintah untuk menyelenggarakan universitas. Visi USM Indonesia yaitu menjadi universitas unggul, berkarakter dan berdaya saing global tahun 2038. Karenanya, lulusan USM Indonesia diyakini memiliki keunggulan dan siap berkarya di tengah masyarakat. “Kemudian, memiliki karakter sesuai dengan core values USM Indonesia yaitu spiritualisme, intelektualisme, profesionalisme, nasionalisme dan globalisme (STRoNG). Hal ini merupakan ciri khas lulusan USM Indonesia yang membedakannya dengan lulusan perguruan tinggi lain,” ujar Dr. Ivan. USM Indonesia yang telah terakreditasi Baik Sekali (B), saat ini menyelenggarakan 24 program studi. Terdiri dari jenjang Diploma 5 Prodi, jenjang Sarjana 14 Prodi, jenjang Profesi 3 Prodi dan jenjang S2 ada 2 Prodi. Dalam hal ini, Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat memperoleh Akreditasi Unggul dari LAMPTKES. Selebihnya, Program Studi yang dikelola USM Indonesia telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi maupun oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi. Dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi, Program MBKM, pada tahun 2024, USM INdonesia dipercaya menyelenggarakan program pertukaran mahasiswa merdeka. Sebanyak 74 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia menempuh pembelajaran satu semester di USM Indonesia. Para mahasiswa tersebut berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku dan Nusa Tenggara Barat. Pada waktu yang sama, 141 mahasiswa USM Indonesia mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka Kemdikbud Ristek selama satu semester. Mereka menempuh pembelajaran di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Maluku, NTB, NTT, Gorontalo dan Papua Barat. Kemudian, 81 mahasiswa telah mengikuti program kampus mengajar Batch 6 & 7. Saat ini, 27 mahasiswa USM Indonesia sedang mengikuti kampus mengajar Batch 8. Mahasiswa mengajar selama enam bulan di SD maupun SMP di daerah terpencil Aceh, Medan, Deliserdang, Nias, Tapanuli Utara, Dairi, Samosir dan Labuhanbatu Utara. Lalu, 8 mahasiswa melaksanakan riset program Badan Riset Nasional (BRIN). 63 Mahasiswa lainnya mengikuti magang kerja dan studi independen bersertifikat di perusahaan-perusahaan milik BUMN maupun perusahaan multinasional di seluruh Indonesia. “Ini sebagai bagian dari program MBKM Kemdikbud Ristek. Sehingga mahasiswa USM Indonesia memiliki pengalaman yang nyata di dunia kerja,” tambah Dr. Ivan. Pada kesempatan itu, diumumkan lulusan dengan IPK tertinggi. Yakni, Yohanna Wikke F. Lase dari FIKES dengan IPK 4,00. Kemudian, Nirmala Dinalias Tafonao dari Komunikasi & Perpustakaan dengan IPK 3,93. Advent Tri Yanti Halawa dari Sains, Sistem Informasi & Teknologi dengan IPK 3,91.(m09/B)

Lulusan USM Indonesia Berbeda Dengan Lulusan PT Lain

Waspada/David Swayana
Para lulusan USM Indonesia yang diwisuda, diberi kesempatan untuk menyapa orangtua dan keluarganya yang hadir pada acara wisuda di MICC, Medan, Kamis (10/10).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE