Scroll Untuk Membaca

Medan

LPPM USU Harap Siswa SMP Negeri 1 Ajibata Dapat Wawasan Tentang Potensi Diri Sejak Dini

Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM USU) berharap para siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Ajibata, Desa Pardomuan, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba mendapatkan wawasan potensi diri sejak dini melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Hal diungkapkan Tim Pengabdian dari LPPM USU yang terdiri dari Dosen Fakultas Psikologi yakni Dina Nazriani, M.A, Meutia Nauly, M.Si., Psikolog, Ridho Meilona Purba, M.Si, Suri Mutia Siregar, M.Psi., Psikolog
dan Fahmi Ananda, M.Psi., Psikolog yang telah turun ke lokasi untuk melakukan pemetaan potensi untuk meningkatkan pengetahuan mengenai minat dan bakat sejak dari tanggal 1 hingga 3 September 2022.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

LPPM USU Harap Siswa SMP Negeri 1 Ajibata Dapat Wawasan Tentang Potensi Diri Sejak Dini

IKLAN

Tim Pengabdian dari LPPM USU ini juga turut serta dari Mahasiswa Fakultas Psikologi yakni Erika, Khalida Salsabila Aziz, Ar Rizqon Fadhlan, Arga Paulina Simanjuntak
dan Friska Hutabarat.

“Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa mendapatkan wawasan tentang potensi yang dimilikinya, sehingga dapat menentukan pilihannya secara yakin saat akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” kata Ketua Tim Pengabdian dari LPPM USU, Dina Nazriani, Sabtu (8/10) kepada wartawan.

Dina Nazriani menjelaskan, tujuan kegiatan pemetaan potensi untuk meningkatkan pengetahuan mengenai minat dan bakat adalah memberikan pengetahuan mengenai minat dan bakat kepada siswa kelas IX sebagai bekal untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Kegiatan pengabdian ini berlangsung dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB dan dilakukan langsung di lokasi yaitu SMP Negeri 1 Ajibata,” ujarnya.

Menurut Dina Nazriani, pemetaan potensi dilakukan atas dasar pentingnya pengetahuan mengenai potensi, minat dan bakat. “Pengetahuan ini idealnya diberikan sejak usia dini, sehingga individu bisa mengembangkannya menjadi kekuatan untuk tahapan usia pendidikan selanjutnya,” sebutnya.

Lebih lanjut Dina Nazriani, berpendapat bahwa minat adalah kecenderungan subjek yang menetap untuk merasa tertarik pada suatu pokok bahasan tertentu, dan merasa senang mempelajarinya. “Jadi minat merupakan ketertarikan akan sesuatu objek yang berasal dari hati, bukan karena paksaan dari orang lain,” sebutnya.

Sedangkan bakat kata Dina Nazriani, adalah hal yang mencakup segala faktor yang ada pada diri individu yang sudah dimiliki sejak lahir dan kemudian menumbuhkan suatu perkembangan keahlian, keterampilan, dan juga kecakapan tertentu.

“Bakat merupakan kemampuan potensial yang lebih menonjol atau kemampuan yang dapat dilatih dan dikembangkan,” katanya.

Dina Nazriani lebih lanjut menyebutkan, mengenai pengenalan terhadap potensi minat bakat dan pengenalan terhadap bidang jurusan dapat ditempuh di pendidikan tinggi dengan memberikan stimulasi kepada remaja mengenai hal yang dapat dikerjakannya di masa yang akan datang.

Sementara itu pada kegiatan tersebut, siswa dan pihak sekolah juga menerima buku saku minat dan bakat yang berisi mengenai panduan dan informasi mengenai tips pengenalan potensi sejak usia muda.(rel)

Teks Foto: Tim Pengabdian dari LPPM USU saat melakukan pemetaan potensi untuk meningkatkan pengetahuan mengenai minat dan bakat. (Waspada/ist).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE