Scroll Untuk Membaca

Medan

LPPM USU Desain Ruang Interaksi Sosial Lansia Di UPT Lansia Binjai Dinsos Provsu

LPPM USU Desain Ruang Interaksi Sosial Lansia Di UPT Lansia Binjai Dinsos Provsu

MEDAN (Waspada): Kesepian merupakan permasalahan mental dan sosial yang dialami oleh lansia yang tinggal di panti, apabila kesepian pada lansia tidak ditangani, maka bisa timbul dampak yang serius yaitu depresi.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa lansia yang tinggal di panti mempunyai risiko kesepian lebih tinggi dari pada lansia yang tinggal di rumah bersama dengan keluarganya. Maka dari itu untuk mengatasi hal tersebut LPPM USU membuat desain ruang interaksi sosial sesama lansia dan juga keluarga pada UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai, Kota Binjai, Sumatera Utara.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

LPPM USU Desain Ruang Interaksi Sosial Lansia Di UPT Lansia Binjai Dinsos Provsu

IKLAN

Kegiatan pengabdian ini dimulai dari bulan Juni, dimana di bulan Juni telah dilakukan survei. Dalam Pengabdian ini LPPM USU menurunkan tim pengabdian dari Fakultas Teknik, Arsitektur dan Kesehatan Masyarakat untuk membangun ruang interaksi yang nantinya dapat berfungsi sebagai area berkunjung bagi saudara/kerabat dari para lansia.

Pengabdian ini diketuai oleh Wahyu Abdillah, ST, MT beserta kedua anggota tim pengusul yaitu Firman Eddy,ST,MT dan Destanul Aulia,SKM,MBA.,MEc.Ph.D.

Wahyu Abdillah, ST, MT mengatakan Pembangunan ruang/taman interaksi sosial ini dilakukan untuk memberikan tempat bagi keluarga yang ingin berkunjung sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecemburuan dari lansia lain yang keluarganya tidak berkunjung atau bahkan tidak memiliki keluarga.

” Selain sebagai tempat kunjungan, ruang interaksi sosial ini juga difungsikan sebagai ruang interaksi antar lansia dan juga digunakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang memberikan kebahagiaan dan kenyamanan visual bagi pengguna, terkhusus para lansia,” jelasnya pada Jumat (6/10).

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bermula dengan datangnya Wahyu Abdillah,ST,MT beserta Firman Eddy,ST,MT dan Destanul Aulia,SKM,MBA.,MEc,Ph.D dan disambut oleh Muhammad Riza Fahrozi Nasution,SH,MM selaku kepala UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai.

Selanjutnya, jelasnya tim peneliti melakukan survei dan wawancara terhadap lansia, keluarga, dan juga pengelola, wawancara terhadap lansia dilakukan untuk mendapatkan kebutuhan fisik dan psikis sebagai elemen dalam membuat desain utama, dilanjutkan dengan melakukan wawancara dengan keluarga guna mendapatkan elemen pengembangan desain, dan diakhiri dengan wawancara dengan pengelola untuk mendapatkan elemen pemilihan bahan material dan juga desain.

Tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan dan desain taman lansia dengan melibatkan ahli desain arsitektur atau lanskap. Taman akan dirancang dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti interaksi sosial, aksesibilitas, keamanan dan kenyamanan sehingga dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan lansia dan keluarga dapat berinteraksi dengan nyaman.

Setelah tahap perencanaan, taman lansia akan dibangun sesuai dengan rencana desain yang telah disepakati dengan memperhatikan kualitas dan keandalan konstruksi. Rencana Pembangunan seperti denah, tampak ruang dan detail arsitektual akan dituangkan pada gambar 2D.

Gambar ruang interaksi sosial akan disimulasikan dalam bentuk animasi 3D full color agar tampak seperti sebenarnya yang kemudian akan di tampilkan saat Forum Group Discussion. FGD diikuti oleh Bapak Muhammad Riza Fahrozi Nasution,SH,MM selaku kepala UPT Lansia, tim pengabdian dari LPPM USU dan juga beberapa pengelola panti. Tujuan dari FGD ini untuk memberi kritik dan juga masukan terhadap desain simulasi 3D yang ditampilkan sehingga dapat menyempurnakan desain selanjutnya. (Cbud)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE