MEDAN (Waspada): Lembaga Pemberdayaan Perempuan Lanjut Usia (LPPLU) Kota Medan, menggelar acara Halal bi halal dan peringatan Hari Kartini pada Senin (21/4) di Gedung BKOW Jalan Cikditiro Medan.
Acara sekaligus memberi penghargaan kepada Pengurus LPPLU Kota Medan yang menjadi pengurus selama 15 tahun berturut-turut atas nama Tien Kartini usia 80 tahun.
Dilaksanakan juga tepung tawar dan upa-upa untuk enam orang yang akan berangkat haji tahun ini.
Hadir, Ketua LPPLU Kota Medan Hj.Fahrizar Iskandar Harahap dan para undangan antaranya Fahrida Lisa Purba, Kepala Dinas DP3APMP2KB Kota Medan, Kepala Kesbangpol Kota Medan.
Ketua BKOW Sumut, Ketua TP. PKK Kota Medan,Ketua – LLI Kota Medan, Ketua Dharma Wanita Kota Medan dan Pengurus LPPLU Kota Medan
Pengurus LPPLU Kecamatan se Kota Medan.
Dalam pidatonya, Fahrizar Iskandar mengucapkan Selamat
Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H, Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin.
Alhamdulillah, kita telah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan maksimal, semoga amal ibadah kita diterima Allah dan berharap dapat bertemu dengan bulan Ramadhan tahun depan.
“Saya mengucapkan selamat kepada ibu-ibu yang telah diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk menjadi tamu-Nya, menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah dan ini merupakan nikmat yang
luar biasa. Kami mendoakan semoga perjalanannya diberikan kemudahan, keselamatan, kesehatan, dan kelancaran dari berangkat hingga pulang kembali ke tanah air. Semoga menjadi haji yang mabrur,” ungkapnya.
Terkait perayaan Hari Kartini, Fahrizar Iskandar menyebutkan,
RA Kartini adalah sosok yang memperjuangkan hak perempuan di masa ketika suara wanita belum banyak didengar.
Ia berani menulis, menyuarakan pemikiran, dan membuka jalan agar perempuan bisa mendapatkan tempat yang setara dalam masyarakat.
Tahun ini, tema yang kita usung adalah mempererat silaturahmi dan menguatkan peran perempuan dalam mewujudkan generasi unggul mandiri.
“Tema ini mengingatkan kita semua bahwa semangat Kartini tidak terbatas oleh usia. Justru di usia yang matang ini, para ibu adalah sumber kebijaksanaan yang sangat berharga. Perjalanan hidup ibu-ibu
semua adalah bukti nyata ketangguhan perempuan Indonesia,”ujarnya.
Lanjutnya, sebagai wanita lansia, ibu-ibu telah membesarkan generasi, menjaga keluarga, dan menjadi pilar utama dalam membentuk masyarakat yang harmonis.
Tidak sedikit dari ibu-ibu di sini yang pernah menjadi guru, perawat, pengusaha, pemimpin keluarga, bahkan pejuang ekonomi rumah tangga.
Semua itu adalah bentuk nyata dari semangat Kartini yang hidup dan terus menyala.
“Hari Kartini bukan hanya untuk anak muda. Hari ini adalah milik semua perempuan Indonesia, termasuk kita semua yang tetap berdiri teguh dengan hati yang penuh cinta untuk bangsa dan keluarga.
Selamat Hari Kartini 2025. Semoga kita semua diberi kesehatan, kekuatan, dan semangat untuk terus menjadi pelita bagi keluarga dan bangsa,” pungkasnya.(m22)