MEDAN, ( Waspada); Di usia senjanya yang kini menginjak 65 tahun, Sentosa Sembiring memiliki cerita panjang tentang perjuangan melawan penyakit asam urat. Pria yang terdaftar sebagai peserta mandiri BPJS Kesehatan sejak enam tahun lalu ini telah menjalani berbagai upaya untuk menjaga kesehatannya. Bukan perjalanan yang mudah, tetapi bagi Sentosa, BPJS Kesehatan adalah salah satu pendukung terbesar yang membuatnya tetap optimis.
Asam urat adalah salah satu gangguan kesehatan yang umum dialami masyarakat, terutama lansia. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan asam urat di dalam darah yang kemudian membentuk kristal di sendi, menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Bagi sebagian orang, penyakit ini sering kali menjadi awal munculnya masalah kesehatan lain, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes. Hal ini pula yang dialami Sentosa. Selama dua dekade terakhir, ia telah berjuang melawan asam urat yang kerap kambuh dan mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
“Saya sudah menderita asam urat selama 20 tahun. Awalnya hanya terasa nyeri biasa di sendi, tapi lama-kelamaan semakin parah sampai akhirnya saya memutuskan untuk menjalani operasi. Saat itu, rasanya seperti satu-satunya jalan keluar,” kata Sentosa mengenang masa sulitnya saat ditemui oleh Tim Jamkesnews BPJS Kesehatan Cabang Medan (18/12).
“Saya sempat merasa lega setelah menjalani operasi beberapa tahun lalu. Rasa nyeri di sendi-sendi tubuh saya berkurang drastis, dan akhirnya saya bisa kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman. Namun, harapan itu tidak berlangsung lama. Seiring waktu, penyakit asam urat saya kembali kambuh. Awalnya memang baik-baik saja, tapi lama-lama nyerinya muncul lagi. Sekarang saya hanya bergantung pada obat-obatan untuk mengelola gejalanya,” ungkap Sentosa dengan penuh syukur
Ia merasa sangat terbantu karena biaya obat-obatan yang harus diminumnya setiap hari sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Bagi Sentosa, hal ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan dalam keuangan. Sentosa menilai program ini sangat membantu dirinya tanpa harus khawatir akan mahalnya biaya perawatan penyakit kronis.
Menurutnya, BPJS Kesehatan tidak hanya mempermudah akses obat-obatan, tetapi juga memberikan rasa aman yang selama ini ia cari. Dengan membayar iuran setiap bulan, ia merasa bahwa dirinya telah berinvestasi untuk kesehatan, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk keluarganya. Semua anggota keluarga Sentosa juga terdaftar sebagai peserta mandiri, memastikan bahwa mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan.
“Dengan iuran yang saya bayarkan setiap bulan, saya bisa mengakses begitu banyak layanan kesehatan. Rasanya, ini seperti jaminan hidup yang tidak hanya melindungi saya, tetapi juga keluarga saya,” tuturnya.
Pelayanan yang diterima Sentosa selama ini membuatnya kagum terhadap sistem yang diterapkan BPJS Kesehatan. Ia menyebutkan bahwa pelayanan yang diberikan sangat ramah dan profesional. Bahkan, ia merasa seluruh prosedur yang harus dijalani begitu terstruktur sehingga tidak menyulitkan peserta yang sudah lanjut usia seperti dirinya.
Sentosa berharap BPJS Kesehatan terus mempertahankan kualitas pelayanan seperti yang dirasakannya selama ini. Baginya, BPJS Kesehatan adalah bukti nyata bahwa sistem kesehatan yang inklusif dan terjangkau dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat. Ia juga menginginkan agar program ini terus disempurnakan sehingga semakin banyak orang yang bisa merasakan manfaatnya.
“Saya berharap BPJS Kesehatan terus berinovasi dan meningkatkan pelayanannya. Karena apa yang saya rasakan ini sudah luar biasa, dan jika terus dikembangkan, saya yakin lebih banyak orang yang akan terbantu,” ujarnya penuh harap.(cbud)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.