MEDAN (Waspada): Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Kadisdik Provsu) Ir Abdul Haris Lubis MSi pada Ngopi Bareng dan Bincang-bincang Pendidikan di Mojo Cafe Jalan D.I Panjaitan Medan, Jumat lalu.
Dalam perbincangan mencuat bahwa penerimaan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja(PPPK) masih sedikit.
“Miris memang, kuota bagi guru baru PPPK hanya sedikit ditampung, ada 300 orang. Ini masih sedikit dibanding keperluan kita terhadap jumlah guru di Sumut. Sementara kewenangan kelulusannya bukan di Dinas Pendidikan Provsu,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Kadisdik Provsu) Ir Abdul Haris Lubis MSi.
Turut dihadiri Kabid Pembinaan SMK Dr Suhendri MA, Kabid Pembinaan SMA M Basir Hasibuan SPd, Kabid PK Elisabeth Simanjuntak MSi, Kabid Pembinaan Ketenagaan Drs Yeddi E Sipayung Kepala Cabang Dinas Wilayah III, Normalia Zubair SSTP MSi, Kasubbag Umum dan Kepegawaian Arwansyah Amin SH MM dan Kasubbag Keuangan dan Perencanaan Tatian S Marbun SE MAk.
Menurut Kadis, untuk menutupi kekurangan tenaga pendidik ini, pihaknya sudah mengusulkan atau merekomendasikan agar tambahan tenaga pendidik mencapai seribuan guru.
Untuk itu lanjutnya, perlu menyusun regulasi berbagai rencana program kerja pendidikan 2025 sejalan dengan Kementerian Dikdasmen di Kabinet Merah Putih agar dapat bersinergi dan berkolaborasi kedepannya demi merealisasikan pendidikan di Sumut yang unggul, kompeten dan berkualitas.
Haris mengakui, tantangan terbesar di dunia pendidikan adalah pola pikir (mindset) perubahan sumber daya manusia (SDM) bagi guru dan pengelola pendidikan baik di sekolah negeri maupun swasta. “SDM yang perlu kita benahi dan perbaiki jika pendidikan di Sumut ingin baik,” tuturnya.
Selain itu Kadis juga berpesan kepada tenaga ahli untuk merumuskan program pendidikan. Berbagai masukan dan usul sangat dibutuhkan oleh Disdik Provsu agar di tahun 2025 nanti dapat meningkatkan Angka Partisipasi Minimum (APM) pendidikan yang masih rendah.(m22)
Waspada/ist
Kadisdik Provsu Ir Abdul Haris Lubis MSi.