MEDAN (Waspada): Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumatera Utara menyayangkan sikap Rektor UMN Hardi Mulyono atas kritik pedasnya terhadap Gubsu Edy Rahmayadi.
Hardi Mulyono yang menyebut Gubsu tidak mampu bekerja memimpin Sumatera Utara. Pernyataan tersebut tidak ilmiah dan tidak berdasarkan data dan fakta.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua KAMMI Sumut, Wira Putra kepada wartawan di Medan, Senin (21/6).
“Pernyataan Pak Rektor UMN Hardi Mulyono sudah sangat sering terdengar dan juga terlihat di akun media sosial beliau. Saya sangat senang masih ada kelompok akademis yang berani berbicara lantang. Namun seharusnya Pak Rektor juga melakukannya dengan cara yang ilmiah agar nilai kritikannya naik dan bisa mencerdaskan masyarakat luas,” kata Wira Putra, Ketua Umum KAMMI Sumut terpilih ini.
Demisioner Presiden Mahasiswa USU itupun mengungkapkan hal itu terkait pernyataan Hardi Mulyono di sejumlah media online, menyebut Gubsu Edy Rahmayadi pemimpin yang bertipikal tidak bisa bekerja secara tim. Khususnya, dengan pihak legislatif, terkait proyek multiyears tahun jamak sebesar Rp 2,7 triliun untuk perbaikan jalan dan jembatan.
“Belakangan ini saya melihat pihak eksekutif dengan legislatif sebenarnya sudah sejalan. Artinya pernyataan Pak Rektor saya lihat hanya asumsi saja,” pungkas Wira. (cpb)
