MEDAN (Waspada): Bidang/Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga (KPRK) Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara (MUISU) menggelar Rapat Koordinasi Pemberdayaan perempuan di UPT Asrama Haji Medan pada 21 s/d 22 Oktober lalu.
Ketua Bidang KPRK Hj. Rusmini MA didampingi Sekretaris Hj Wan Khairunnisa M.Ag dan Ketua Komisi Dr. Sukiati kepada wartawan di Medan, Senin (24/10) sore mengungkapkan, kegiatan dimaksudkan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kaum ibu khususnya terkait beberapa hal yang berkembang di masyarakat di antaranya politik dan ekonomi.
“Tujuannya adalah agar wanita Islam dapat lebih mandiri dan memiliki produktifitas yang baik kepada keluarga khususnya maupun kepada masyarakat,” ungkap Rusmini.
Sementara Ketua Umum MUISU Dr. H. Maratua Simanjuntak diwakili Sekretaris Umum Prof. Dr. H Asmuni ketika membuka kegiatan itu menyampaikan apresiasi dan berharap hasil rakor dapat dijewantahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Prof. Asmuni ibu sebagai pendamping ayah dalam rumah tangga memiliki peran yang sangat strategis bagi pembentukan mental, spiritual dan intelektual generasi muda sebab keluarga menjadi lembaga pendidikan pertama yang dirasakan anak sebelum mengikuti pendidikan formal di luar.
Karena itu, ungkap dia mengutip salah satu Hadis Nabi SAW ketika ditanya siapa orang yang paling utama dihormati, maka Rasul sampai tiga kali menjawabnya dengan ibu dan sekali adalah ayah. “Tentunya itu menegaskan kepada kita semua betapa penting dan sangat strategisnya peran ibu dalam keluarga maupun masyarakat,” ungkap Prof. Asmuni.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Umum MUISU juga berharap kepada 50 peserta yang mengikuti kegiatan itu untuk ikut aktif memberikan sumbangsih pemikiran dan ikut berkontribusi aktif dalam setiap program yang bermuara pada pembinaan keluarga, perempuan dan remaja untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik. Lebih mashlahat serta sesuai dengan tuntunan ajaran Islam. (m22)