MEDAN (Waspada): Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga(KPRK) Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara (MUISU), melaksanakan pengajian rutin bulanan, Sabtu (16/9) di Aula MUISU Jalan Sutomo Ujung Medan.
Acara menghadirkan pentausiyah Dr.H.Ardiansyah LC.MA selaku Wakil Ketua Umum MUISU yang juga Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UINSU.
Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga (KPRK)Dra Hj.Ruamini,MA dan Sekretaris Hj Wan Khairunnisa menyampaikan, meneladani sifat ibadah Rasulullah sangat penting dalam rangka meningkatkan kekhusyukan dalam ibadah shalat.
“Bulan ini adalah bulan kelahiran Rasulullah, maka setiap sisi dari perbuatannya perlu dikaji sebagai bentuk kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga ilmu yang kita peroleh dari narasumber pada pengajian bulanan ini dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,”ujar Rusmini.
Narasumber, Al Ustad Ardiansyah menyebutkan Nabi Muhammad Rasulullah SAW pada pagi dan petang berzikir kepada Allah. Adapun zikir yang dibacakan, artinya, Ya Allah padaMU aku berpagi hari, denganMU aku bersore hari,denganMU kami hidup denganMU kami mati.Hanya kepadaMU kami kembali(HR Abu Dawud At Turmudzi,Ibnu Mazah dan lainnya.
Bagaimana dengan salat Nabi? Sambung Ardiansyah. Dalam salat,Nabi Muhammad berdiri lama. Hal itu sesuai hadis Bukhori artinya, Ibnu Mas’ud Ra berkata,Aku salat bersama Nabi pada suatu malam,Beliau terus berdiri(lama) sampai aku bermaksud untuk melakukan sesuatu yang jelek.Ibnu Mas’ud ditanya,apa yang hendak engkau lakukan. Ia menjawab, Aku bermaksud untuk duduk dan meninggalkan beliau.
“Intinya saat salat, nabi berdirinya lama tidak tergesa-gesa,”sebutnya.
Untuk itu, sambung Ardiansyah sangat penting mengikut apa yang dilaksanakan Rasulullah dalam beribadah. Dia juga menyampaikan tentang kualitas salat malam Nabi Muhammad lama sekali berdiri ketika salat malam hingga bengkak pada kaki dan betis. Nabi juga melaksanakan salat sunnah syuruq.
“Rasulullah bersabda, siapa yang salat subuh berjamaah, kemudian dia duduk berzikir sampai terbit matahari, lalu dia shalat dua rakaat maka pahalanya sama seperti pahala haji dan umrah sempurna, sempurna, sempurna. Hadis ini diriwayatkan At Tirmidzi,” ungkap Ardiansyah.
Acara diwarnai dengan tanya jawab oleh peserta yang ditanggapi oleh narasumber.(m22)
Waspada/Anum Saskia
Narasumber Dr.H.Ardiansyah LC.MA maparkan materi didampingi Ketua KPRK,Dra Hj.Ruamini,MA.