MEDAN (Waspada): Koperasi Karyawan (Kopkar) Yayasan Ani Idrus di Jl Sisingamangaraja No.195 Medan, menggelar tepung tawar bagi anggota kopkar dan guru SMA Eria, yang akan melaksanakan ibadah haji musim haji tahun ini.
Adapun calhaj yang akan berangkat ke Tanah Suci yakni, Sri Rahayu Ningsih br.Tarigan (Anggota Kopkar YPAI), Irma Dayanti S.Si (Anggota Kopkar YPAI bersama suami) Ahdap SPd (guru SMA Eria).
Acara tepung tawar dan doa bersama berlangsung,Selasa(7/6) di Musholla Al Djalisah Perguruan Eria berlangsung khidmat.
Tampak hadir, Wakil Kordinator Perguruan Eria, H.Khoiruddin MPd, Wakil Ketua I Kopkar YPAI, H Sucipto,SP.d dan Sekretaris H.Parhimpunan, SPd dan penceramah Al Ustad H.Hamdan Yazid.
Dalam pidatonya, H Khoiruddin MPd menyebutkan, di sini setiap pemberangkatan Calon jaamah haji selalu membuat acara tepung tawar.
Hal ini kata dia, sebagai tradisi dan ajang silaturahim sebelum calhaj berangkat ke Tanah Suci.
Selain itu akan mengiringi Calhaj dengan doa-doa khusus agar selamat dalam perjalanan, dimudahkan dalam pelaksanaan ibadah wajib dan sunnah selama di Tanah Suci.
“Kami turut mendoakan agar calhaj dapat melaksanakan rukun dan syarat haji. Semga dimudahkan Allah dan diberi petunjuk dalam pelaksanaan ibadah. Makbul segala doa-doa dan menjadi haji mabrur,” kata Khoirudin.
Dia menambahkan tepung tawar ini sebagai wujud syukur atas terpilihnya rekan sejawat sebagai calhaj tahun ini, sebab, banyak yang sudah antri berangkat tapi belum berkesempatan.
“Berhaji ini memerlukan kesiapan fisik, maka harapan kami agar calhaj menjaga kesehatan dan tetap ikuti peraturan dalam pelaksanaan di Tanah Suci, karena kita adalah tamu Allah. “Maka ikutlah panduan para petugas, agar tidak salah dalam beraktivitas dan ibadah. Jangan lupa menjaga nama baik Sumut dan nama baik Indonesia,” pungkasnya.
Al Ustad Hamdan Yazid dalam ceramahnya mengingatkan pelaksanaan ibadah haji harus dengan niat ikhlas. Selanjutnya dalam melaksanakan ibadah wajib dan rukun haji juga perlu ilmu. Maka, penting bertanya pada petugas di sana jika ada yang tidak diketahui.
“Dengan ilmu diri kita selamat amalan kita menjadi benar,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan setibanya di Tanah Suci, agar para jamaah langsung berdoa agar diberi Allah kesehatan, sesuaikan suhu udara dengan kondisi tubuh dan sesuaikan selera menu yang ada agar tetap prima.
“Doa dan ilmu dalam pelaksanaan ibadah haji sangat penting, karena haji ini memerlukan kesiapan fisik dan mental diimbangi dengan ilmu agar apa yang kita kerjakan tidak sia-sia,” pungkasnya. (m22)