MEDAN (Waspada): Kepala Ikatan Dokter Anak Indonesia ( IDAI) Sumut Yazid Dimyati menyatakan bahwa angka terkonfirmasi positif Covid-19 dalam dua minggu terakhir kepada anak kemungkinan mencapai 100 kasus.
Dijelaskan Yazid bahwa data tersebut sama halnya dengan data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Sumatera Utara.
“Kalau 100 itu mungkin sampai tapi saya lupa detailnya berapa yang pasti datanya sama dengan Dinkes Sumut,” tuturnya.
Dijelaskan Yazid bahwa dari anak yang rentan terpapar Covid-19 itu siswa SMA dan SD.
“Karena untuk anak SD ini terutama kelas 1-3 itu masih sulit menjaga diri dalam penerapan prokes sementara untuk anak SMA itu mungkin disebabkan kegiatan usai sekolah yang belum tentu langsung pulang ke rumah,” terangnya.
Diakui Yazid bahwa sejauh ini memang angka terkonfirmasi positif Covid-19 pada anak meningkat sangat signifikan.
“Memang betul beberapa minggu terakhir angka Covid-19 pada anak itu meningkat drastis,” paparnya.
Yazid menghimbau agar kiranya seluruh sekolah lebih meningkatkan lagi prokes yang disiplin dalam ruang lingkupnya.
“Penerapan Memakai masker hal utama untuk saat ini agar kita terjaga dari penyakit dan menjaga orang lain dari penyakit yang ada di tubuh,” tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis mengaku selama dua minggu terakhir angka terkonfirmasi positif Covid-19 pada anak meningkat 2 persen.
“Data pastinya saya kurang ingat tapi per hari itu kita menerima laporan 30-50 kasus anak yang terkonfirmasi positif Covid-19,” ucapnya.
Ismail juga mengaku bahwa sejauh ini siswa yang terpapar Covid-19 itu rentan terjadi pada anak SMA.
“Kita tidak tahu terpapar dimana tapi berdasarkan penelitian siswa SMA ini lebih banyak kena di luar jam sekolah berlangsung,” tandasnya. (cbud)
