MEDAN (Waspada): Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara melalui Bidang/Komisi Pendidikan, Pemuda, dan Kaderisasi mengadakan Rapat Koordinasi (RAKOR) bersama MUI kabupaten/kota se-Sumatera Utara. Kegiatan ini berlangsung di Aula Balai Diklat Keagamaan Medan selama dua hari (29-30 Nopember).
Mengusung tema Kontribusi generasi muda membangun pendidikan Islam di era zaman bersama, Rakor ini bertujuan memperkuat sinergi antar-MUI daerah dalam upaya memajukan pendidikan Islam yang berkualitas dan berkarakter, khususnya bagi generasi muda.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua MUI Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Maratua Simanjuntak, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam menghasilkan program kerja strategis.
“Generasi muda adalah aset yang sangat berharga. Kita harus menciptakan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam yang mampu mempersiapkan mereka menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
Pada malam harinya, sesi pertama diskusi menghadirkan dua narasumber utama. Prof. Dr. H. Hasan Bakti Nasution, MA, membahas Kontribusi generasi muda membangun pendidikan Islam dari zaman ke zaman.
Dalam pemaparannya, beliau menyoroti peran penting generasi muda dalam menjaga keberlanjutan pendidikan Islam di tengah tantangan globalisasi.
Dilanjutkan dengan pemaparan oleh Dr. Muhammad Adyam MS, ST, MM, terkait Pola pendidikan pesantren Al-Azhar Asy-Syarif : Pengalaman dan Pelajaran. Narasumber ini menjelaskan keberhasilan pola pendidikan berbasis pesantren internasional sebagai inspirasi untuk diterapkan di Sumatera Utara.
Sesi ini diakhiri dengan diskusi interaktif yang dipandu oleh Dr. H. Dedi Masri, LC, MA, melibatkan peserta dari berbagai daerah yang antusias menyampaikan pandangan mereka.
Sedangkan kegiatan pada Sabtu (30/11), dimulai dengan pemaparan materi lanjutan oleh Dr. Amiruddin Siahaan, M.Pd., yang membahas Pola pendidikan dalam mewujudkan generasi Islam berkarakter.
Beliau menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan intelektual tetapi juga membangun akhlak mulia.
Setelah itu, peserta mengikuti sidang komisi yang membahas program kerja dan rekomendasi. Sidang komisi ini bertujuan merumuskan langkah-langkah konkret untuk diterapkan di wilayah masing-masing, mencakup peningkatan kualitas tenaga pengajar, penyediaan fasilitas pendidikan, dan pemberdayaan pemuda dalam kegiatan keagamaan.
Sedangkan Rakor ditutup dengan pengesahan hasil sidang komisi dan penutupan resmi pada pukul 12.00 WIB. Ketua panitia, Prof. Dr. H. Hasan Bakti Nasution, MA, menyampaikan harapannya agar hasil Rakor ini menjadi tonggak penting dalam menciptakan generasi Islam yang tidak hanya berilmu tetapi juga berakhlak mulia.(m22)