Scroll Untuk Membaca

Medan

Komisi III DPRD Medan Minta Dinas Pariwisata Lebih Kreatif Lagi

MEDAN (Waspada): Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Afif Abdillah meminta kepada Dinas Pariwisata Kota Medan lebih kreatif lagi dalam mengembangkan even pariwisata di Kota Medan. Sebab, pariwisata akan menghasilkan nilai ekomomi yang besar bila dimanfaatkan dengan baik.

“Bahkan, ada suatu negara yang berpenghasilan dari pariwisata saja. Makanya, nilai ekonomi dari pariwisata ini sangat besar sekali. Sayang sekali, bila tidak kita manfaatkan dengan baik,” tegas Afif Abdillah saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Pariwisata Kota Medan, Jalan Prof M Yamin, Medan, Selasa (31/5) bersama rombongan Komisi III DPRD Kota Medan lainnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Komisi III DPRD Medan Minta Dinas Pariwisata Lebih Kreatif Lagi

IKLAN

Afif Abdillah menilai beberapa even kepariwisataan yang telah diprogramkan oleh Dinas Pariwisata Kota Medan tidak semuanya sempurna. Seperti Medan Great Sale Anniversary. Even yang pernah digelar dan akan diagendakan untuk digelar kembali pada 1 sampai 31 Juli 2022 ini, harusnya tidak digelar saat peringatan ulang tahun Kota Medan saja.

“Kalau bisa, digelar saat peringatan hari besar lain. Seperti, peringatan 17 Agustusan dan hari besar lain,” jelas Afif.

Begitu juga dengan launching Medan Medical Tourism Board, 28 Juni hingga 1 Juli 2022. Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kota Medan itu menilai harusnya Pemerintah Kota (Pemko) Medan meningkatkan layanan kesehatan, baik sarana dan prasarananya terlebih dahulu. Setelah itu, barulah bisa dilaunching Medan Medical Tourism Board tersebut.

“Kualitas rumah sakit dan layanan kesehatan harus kita perbaiki dulu. Barulah kita buat program itu (Medan Medical Tourism Board). Gak bisalah, kita paksa perawat itu memberikan layanan yang lebih maksimal, sementara gajinya cuma Rp 1,2 juta. Beda lah dengan Penang dan Singapura. Disana, gajinya memang sudah memadai,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Afif Abdillah juga menyesalkan Kota Medan tidak masuk ke dalam creative hub di Sumatera Utara (Sumut). Padahal, tidak sedikit orang- orang kreatif di Sumut itu berasal dari Kota Medan. “Creative hub banyak dibangun di Sumut. Kenapa di Medan gak bisa dapat satu. Malah, Nias bisa dapat. Apakah mereka menjemput bola atau gimana?.” paparnya.

Afif pun menyakini Kota Medan bisa mendapatkan creative hub tersebut. Terlebih lagi, Kota Medan banyak memiliki aset yang bisa disediakan. “Kita tinggal menyediakan lahannya untuk dapat itu (creative hub). Soalnya, dananya dari kementrian,” pungkasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suryono mengapresiasi usulan dari Ketua Komisi III DPRD Kota Medan itu.

“Ini menjadi modal kami untuk berlari lebih kencang untuk mengakomodir usulan dari Komisi III DPRD Kota Medan,” ujarnya.

Namun, Agus menambahkan Bidang Kreatif di Dinas Pariwisata Kota Medan masih baru dibentuk, sejak 2017. Sehingga, program- programnya belum terlalu maksimal.

“Walau pun begitu, tahun ini, kami telah menggandeng PHRI, praktisi dan lainnya untuk membuat cteative hub di masing- masing kecamatan di Medan. Agar, warga setempat bisa memunculkan kreatifitasnya,” paparnya. (h01)

Teks
Komisi III DPRD Medan saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Pariwisata Kota Medan, Jalan Prof M Yamin, Medan, Selasa (31/5). Waspada/Yuni Naibaho

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE