Laporan : Muhammad Ishak
ARAB SAUDI (Waspada): Sejak hari pertama kedatangan jemaah Gelombang Pertama Kloter 1 asal Indonesia, Rabu (24/5), Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, mulai merawat para jemaah yang sakit. Bahkan Emergency Medical Team (EMT), Tim Promosi Kesehatan, Tim Sanitasi dan Pengawasan Makanan, serta Tim Obat dan Perbekalan Kesehatan, telah dioperasikan di sejumlah titik di Kota Madinah.
“Kami siap memberikan pelayanan kesehatan untuk seluruh jemaah haji kita, sehingga para tamu Allah dapat menjalankan ibadah dengan lancar,” ujar Kasie Kesehatan Daker Madinah, dr. Alfarizi, dalam siaran persnya, diterima Waspada, Jumat (26/5).
Dikatakannya, seluruh jemaah haji dapat mengakses layanan kesehatan mulai dari pondokan yany telah disiagakan Tenaga Kesehatan Kloter (TKH). Begitu juga untuk keperluan kegawatdaruratan, EMT dilengkapi dengan ambulans juga disiagakan sekitar pondokan atau hotel para jemaah.
Selain itu, Alfarizi juga mengaku menyiapkan pos kesehatan khusus di pintu 21 Masjid Nabawi. Pos tersebut disiagakan satu dokter dan satu perawat yang dilengkapi obat-obatan setiap hari di waktu ibadah. “Oleh karenanya, jika saat menjalankan ibadah Arbain di Masjid Nabawi, jemaah haji merasa sakit maka dapat menuju ke pintu 21 untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan,” sebut Alfarizi.
Untuk jemaah haji yang membutuhkan pelayanan kesehatan lebih lanjut, Alfarizi mengaku telah menyiapkan KKHI Madinah, yang beroperasi 24 jam. “Proses rujukan jemaah ke KKHI dapat dilakukan melalui TKH di setiap kloter atau bisa menghubungi call center KKHI Madinah 2023 di Nomor +966547323785,” sebutnya seraya menyebutkan, seluruh layanan KKHI Madinah ditujukan untuk jemaah haji dan tidak dipungut biaya.
Pasien Pertama
Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, merawat pasien pertama pasca kedatangan kloter pertama jemaah haji asal Indonesia, Rabu (24/5) sekira pukul 09:28. Pasien dibawa petugas EMT dengan keluhan pusing, muntah dan mual.
“asien sudah tertangani dengan baik, saat ini sedang dalam pemulihan,” tambah Penanggungjawab Instalasi Gawat Darurat KKHI Madinah, dr. Meilya, Sp.EM.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Anwaz Nursin, Sp.N, sebagai dokter spesialis saraf yang menangani pasien tersebut menyampaikan, kondisi yang dialami pasien yakni gangguan keseimbangan, dimungkinankan karena faktor perjalanan jauh dan kelelahan.
“Hasil pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Gangguan keseimbangan yang dialami kemungkinan akibat perjalanan jauh dan kelelahan,” ucap dr. Anwaz.
Dia berpesan untuk seluruh jemaah haji yang baru tiba di Madinah untuk beristirahat yang cukup, hindari aktivitas fisik berlebihan dan melelahkan. “Makan makanan yang bergizi dan minum yang cukup untuk kebutuhan tubuh,” kata dr Anwar.
Selain pasien dari Embarkasi Pondok Gede Jakarta (JGK), KKIH juga merawat sejumlah pasien lainnya dari berbagai embarkasi, seperti pasien asal Langsa, yang tergabung dalam Kloter 2 Embarkasi Aceh (BTJ). (b11)