KH. Muhammad Nuh Resmi Akhiri Muskerwil II PERSIS Sumut, Optimisme Sambut Muktamar 2027

  • Bagikan
KH. Muhammad Nuh Resmi Akhiri Muskerwil II PERSIS Sumut, Optimisme Sambut Muktamar 2027

MEDAN, ( Waspada); Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) ke-II Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PERSIS) Sumatera Utara resmi ditutup oleh Ketua PW PERSIS, KH. Muhammad Nuh, MSP, pada Ahad, 29 Desember 2024. Acara yang berlangsung selama dua hari di Balai Penjamin Mutu Pendidikan, Medan, ini menjadi momentum penting bagi konsolidasi organisasi.

Pembukaan Muskerwil II sehari sebelumnya dilakukan oleh Ketua Umum PP PERSIS, Ustadz Dr. Jeje Zainudin. Dalam sambutannya, Dr. Jeje menekankan pentingnya dakwah yang terarah dan sinergis dengan berbagai pihak, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

“Dakwah harus memiliki tujuan yang jelas, indikator keberhasilan, serta strategi yang terukur. Kolaborasi dengan elemen lain menjadi kunci untuk mencapai visi tersebut,” ujar KH. Muhammad Nuh saat menyampaikan arahan penutup.

Sementara itu, Ketua PW Persistri Sumut, Susi Aisyah, SP, turut menyampaikan dukungannya. Dengan tema “Meningkatkan Semangat Berjam’iyyah dalam Mewujudkan Program Berkelanjutan”, Persistri Sumut siap bersinergi dan berperan aktif dalam menyukseskan Muktamar PERSIS yang direncanakan berlangsung pada 2027.

Muskerwil ini dihadiri oleh delegasi dari Pimpinan Daerah (PD) PERSIS se-Sumatera Utara, serta perwakilan dari badan otonom seperti PW Persistri, PW Pemuda PERSIS, dan PW HIMA PERSIS. Forum ini juga dimanfaatkan sebagai ajang koordinasi untuk memperkuat tujuan bersama dalam berjam’iyyah.

KH. Muhammad Nuh menyampaikan optimisme terhadap pengembangan organisasi di Sumut. Pada tahun 2025, akan ada penambahan delapan PD baru, sementara dua PD lainnya akan diaktifkan kembali. Dengan langkah ini, target 20 PD pada 2026 diyakini dapat tercapai, yang kemudian dilanjutkan dengan pengokohan organisasi.

Selain fokus pada program dakwah dan penguatan organisasi, KH. Muhammad Nuh juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap isu lingkungan. “Kita memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang. Kerusakan yang kita lakukan saat ini akan dirasakan dampaknya di masa depan. Oleh karena itu, seluruh jajaran PERSIS harus peduli terhadap isu lingkungan ini,” tegasnya.

KH. Muhammad Nuh juga mengungkapkan harapannya agar keberadaan PERSIS di setiap daerah dapat berjalan berdampingan dengan Persistri, sebagai mitra yang saling mendukung.

Muskerwil II ini menjadi tonggak awal kesiapan Sumatera Utara untuk menjadi tuan rumah Muktamar PERSIS 2027.(m28)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *