Medan (Waspada): Ketua TKD Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Ade Jona Prasetyo, buka suara soal kemunculan spanduk bertuliskan ‘Tolak Cawapres Asam Sulfat’. Jona menyebut hal itu sebagai aksi provokatif.
“Kami menyayangkan tindakan-tindakan provokatif yang dilakukan oleh pihak lain terhadap Prabowo-Gibran, dapat kita lihat spanduk provokatif itu tersebar masif banyak di beberapa sudut Kota Medan,” katanya, Kamis (7/12).
Menurut Jona, harusnya semua pihak fokus kepada program serta visi misi calon presiden-wakil presiden. Menebar kebencian dan adu domba dinilai tidak baik.
“Harusnya kita fokus saja dengan program serta visi misi calon. Cara-cara menebar kebencian, hoaks serta mengadu domba masyarakat seharusnya tak layak dijadikan sebagai ‘alat’ kampanye lagi di era ini yang mana masyarakat sekarang sudah makin pintar dalam menanggapi isu-isu politik tentunya,” ucapnya.
Pihaknya akan menyerahkan soal spanduk itu ke Bawaslu. TKD Prabowo-Gibran Sumut akan tetap melakukan kampanye yang riang gembira dan tidak melakukan black campaign.
“Kita meminta dan percaya kepada Bawaslu agar melihat hal ini dengan objektif dan tegas, kita tetap mengkampanyekan Pemilu damai santun riang dan gembira dan tetap diinstruksikan agar tidak melakukan black campaign, fitnah, menjelekkan personal kepada calon presiden lainnya,” ujarnya.
Ketua Hipmi Sumut ini juga menuturkan akan fokus untuk mensosialisasikan Prabowo-Gibran di tengah-tengah masyarakat. Sebab mereka yakin jika masayarakat di Sumut sudah pintar dalam memilih calon.
“Kita tetap fokus bergerak di masyarakat, Pak Prabowo dan Mas Gibran tetap diterima dan dicintai masyarakat khususnya di Sumatera Utara, karena kami tidak pernah diajarkan untuk saling membenci dan saling memfitnah dalam melalukan kampanye, mengedepankan politik santun riang dan gembira kami yakin masyarakat Sumatera Utara sudah pintar dalam memilih capres dan cawapres nya,” tutupnya.(Rel).