MEDAN (Waspada): Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu mengajak jemaah calon haji untuk mandiri, juga menjalin kerjasama yang baik dan kompak satu dengan lainnya.
‘’Intinya, kita inginkan jemaah calon haji mampu mandiri agar tidak terlalu bergantung dengan jemaah lainnya,’’ sebut Ketua MUI Labuhanbatu Abdul Hamid Zahid kepada wartawan menjelang pelepasan Kloter 13 di Asrama Haji Medan menuju Tanah Suci, Minggu (26/5) malam.
Abdul Hamid yang ikut menunaikan ibadah haji bersama Kloter 13 tersebut bersyukur jemaah calon haji yang berangkat di Kloter 13 ini, yang memiliki resiko tinggi (Risti) hanya beberapa orang saja.
‘’Alhamdulillah semua jemaah kita sehat-sehat. Tidak ada yang naik ambulans, hanya duduk di kursi roda saja dan jumlah jemaah wanitanya lebih banyak dari jemaah pria,’’ ujar pembimbing KBIHU Nur Ibrahimi Rantauprapat ini.
Didampingi Hazrat Ibrahim, juga pembimbing manasik di KBIHU Nur Ibrahimi, Abdul Hamid Zahid mengatakan sebanyak 357 jemaah calon haji Kloter 13 ini, 208 jemaahnya dari Labuhanbatu.
Dikatakan Abdul Hamid, bahwa dalam setiap pertemuan manasik, pihaknya selalu memberikan pelajaran keilmuan tentang ibadah haji dan bagaimana cara menjaga kesehatan bagi jamaah.
‘’208 jemaah calon haji ini kita bagi dalam 5 kelompok rombongan,’’ cetusnya.
Harapannya, seluruh jemaah calon haji dapat melakukan semua syarat, wajib dan rukun haji serta ibadah-ibadah sunat lainnya.
‘’Mudah-mudahan semua jemaah sehat walafiat. Insya Allah ketika berangkat, sampai di Tanah Suci dan kembali ke Tanah Air seluruhnya menjadi haji yang mabrur dan mabrurah,’’ ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Abdul Hamid Zahid menyebutkan selama proses keberangkatan haji, Pemkab Labuhanbatu dan Kementerian Agama dari provinsi maupun kabupaten membekali para jemaah dan KBIHU dengan praktik manasik serta pembekalan- pembekalan lainnya.
‘’Ya kami para jemaah dan KBIHU juga mengikuti pelatihan yang diberikan Pemkab dan Kemenag. Kami apresiasi pelayanan haji tahun 2024 ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,’’ tandasnya.(m29)
