MEDAN (Waspada): Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia(IPEMI) Sumut, melepas jalan santai HUT ke 77 Radio Republik Indonesia (RRI) ke 77, Minggu (4/9).
Kegiatan jalan sehat mengambil titik start dari halaman RRI Medan menuju rute Jalan Jenderal Gatot Subroto, kemudian melintas di Jalan Sunggal – Jalan Beo – Jalan Rajawali, dan kembali finish ke kantor RRI Medan.
Jalan santai diikuti 1.800 peserta yang dirangkai dengan pergelaran budaya tersebut, diawali dengan pelepasan balon ke udara, dilanjutkan dengan pelepasan peserta oleh pelaksana harian Kepsta LPP RRI Medan Yusrizal, didampingi Ketua FKP LPP RRI Medan, Muh. Fadhli Sudiro, serta Penasehat FKP RRI Medan, Yulidar Bugis.
Dalam keterangannya, Yulidar Bugis menyebutkan kegiatan ini sangat positif,dalam rangka menumbuhkan semangat olagraga menuju masyarakat sehat dan bermartabat.
Yulidar yang juga Pembina Forum Komunikasi Pemerhati (FKP) RRI Medan, menambahkan, memasuki usia ke -77, RRI harus bisa mengembangkan program siaran yang berkualitas dan bersaing dengan media lain agar tidak tertinggal. Peningkatan kualitas dan kuantitas siaran wajib dilakukan jika RRI tidak ingin ditinggalkan oleh pendengar.
“Dengan adanya jalan sehat ini, RRI juga bisa semakin berkembang di tengah – tengah masyarakat. Apalagi dalam kondisi masih COVID 19, RRI bisa mengembangkan dari segala bidang, siaran agama, pendidikan, dan semua harus ada di RRI. Saya berharap RRI terus maju, sukses di HUT,” harap Yulidar.
Ditambahkan Yulidar, kegiatan jalan sehat ini adalah bentuk kedekatan RRI dengan masyarakat sekaligus menjadi ajang silaturahmi antara keluarga RRI dengan pendengar setia. “Kalau langsung tatap muka itu lebih kekeluargaan, kebersamaan itu langsung tampak. Kita langsung bersentuhan dengan RRI dan keluarga besarnya. Jadi, masyarakat tahu RRI itu apa. Jadi, RRI bisa langsung bersentuhan dengan masyarakat,” tuturnya.
RRI Dekat Masyarakat
Pelaksana harian Kepsta LPP RRI Medan Yusrizal,mengatakan, melalui kegiatan tersebut sebagai bukti bahwa RRI sangat dekat dengan masyarakat. RRI tidak hanya dekat melalui siaran lewat udara, namun dalam kegiatan off air (tatap muka) seperti jalan sehat adalah bentuk RRI bersentuhan langsung dan hadir di tengah – tengah masyarakat.
“Ini adalah bentuk kesetiaan kita terhadap Tri Prasetya, bahwa kita berdiri di atas semua golongan dan tidak memihak pada suatu partai apapun. Ini bentuk kerja sama kita dengan stakeholder dan mitra kita yang selama ini ikut berpartisipasi dalam siaran di RRI,” kata Yusrizal.
Yusrizal menyadari, di usia ke -77 banyak tantangan dan inovasi yang saat ini dihadapi semua media termasuk RRI. Salah satunya adalah RRI harus bisa menjawab tantangan dalam persaingan media di era digital termasuk bisa mempertahankan konten siaran yang berkualitas dan bermanfaat bagi pendengar.
“Semoga ke depan kita semakin kuat dan bersatu untuk mengatasi hal – hal negatif yang selama ini kita dengar bahwa tantangan ke depan kita semakin banyak. Semoga dengan usia ke – 77 tahun, kita akan tingkatkan terus kualitas SDM,” ujarnya.
Kegiatan Rutin
Ketua Komunitas Jalan Sehat Kota Medan, Sutan Siregar mengatakan, kegiatan jalan sehat harus rutin digalakkan oleh seluruh instansi seperti halnya RRI, guna mendorong masyarakat hidup sehat. Pihaknya juga berharap di usia ke -77, RRI tetap menjadi siaran unggulan bagi pendengar dan menyajikan program yang bermanfaat bagi semua masyarakat.
“Dengan suasana yang meriah dan peserta semangat, kita minta agar segenap anak bangsa, khususnya generasi muda tetap memiliki jiwa yang kuat. Sehingga kepribadiannya kokoh di era modernisasi saat ini. Kami mendukung, pada prinsipnya RRI dapat bekerja sama dengan Kojas ini. Kita siap mendukung semua program yang ada di RRI,” harap Sutan. (m22)
